Balita yang Terseret Arus Sungai Ciliwung Bogor Ditemukan Tewas

Balita yang Terseret Arus Sungai Ciliwung Bogor Ditemukan Tewas

BOGOR, KOMPAS.com- A (2), bocah laki-laki yang terseret arus Sungai Ciliwung di Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor ditemukan pada Minggu (15/12/2024).

A ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di wilayah Waringin, Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

“Sudah ditemukan, kemarin di wilayah Bojong Gede,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2024).

Pencarian dilakukan sejak Sabtu (14/12/2024), setelah korban dilaporkan hanyut terbawa derasnya arus Sungai Ciliwung.

Tim BPBD, Basarnas, Damkar Kota Bogor, Tagana bersama relawan menyisir sepanjang aliran sungai, memfokuskan pencarian pada titik-titik pusaran air yang berpotensi menjadi tempat di mana korban tersangkut.

Akhirnya, A ditemukan sekitar pukul 15.24 WIB pada Minggu sore oleh warga yang sedang memancing di aliran Sungai Ciliwung di kawasan Waringin, Bojong Gede.

Hidayatulloh mengatakan korban ditemukan setelah upaya pencarian selama 22 jam.

“Korban tersangkut diketahui oleh pemancing langsung melaporkan ke RT setempat melaporkan ke kami,” kata dia.

Kini, jenazah A telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Kita akhirnya menjemput kotban ke lokasi, kita juga sudah serah terimakan jasad korban kepada keluarga,” kata Hidayatulloh.

Sebelumnya, seorang bocah berinisial A (2 tahun) terseret arus Sungai Ciliwung di RT 5 RW 2, Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (14/12/2024) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Salah seorang saksi mata, Dedie (48), mengungkapkan anak itu awalnya terlihat bermain mobil-mobilan di tepian sungai yang tiba-tiba meluap di tengah cuaca gerimis.

“Awalnya saya lagi mancing, airnya tiba-tiba meluap. Saat mau melempar kail ke sisi kiri sungai, saya melihat seorang anak kecil duduk sendirian di dekat batu sambil membawa mainan mobil-mobilan,” ujar Dedie kepada Kompas.com.

Dedie lalu berlari mencari tahu keberadaan orangtua anak tersebut, tetapi tidak mendapatkan jawaban.

“Saya teriak-teriak, ‘Anak siapa? Anak siapa?’ tapi tidak ada yang muncul atau menjawab,” kata dia.

Anak itu lalu tiba-tiba bergerak mundur dan langsung tercebur ke sungai. Arus sungai yang cukup deras dengan cepat menyeret bocah itu hingga tak terlihat lagi.

“Dia sempat duduk di batu, tapi tiba-tiba mundur sedikit, terus jatuh ke sungai, pas di tengah sungai sempat melambaikan tangan,” kata Dedie.

 

Sumber