Bandara Komodo Belum Beraktivitas Normal, Wisatawan Beralih Naik Kapal Saat Balik dari Labuan Bajo
KOMPAS.com - Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, ditutup sementara sejak Sabtu (9/11/2024) imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT.
Hingga Senin (11/11/2024) sore, Bandara Komodo belum beraktivitas secara normal.
Akibatnya banyak penerbangan yang batal. Wisatawan pun akhirnya memilih naik kapal untuk bisa balik ke daerah asal.
Pantuan Kompas.com di terminal Pelabuhan Marina Labuan Bajo, tampak wisatawan mancanegara dan nusantara antre membeli tiket kapal Pelni.
Mereka membeli tiket kapal karena jadwal penerbangan yang seharusnya terbang Senin sore batal.
"Ini kami terpaksa ikut kapal karena sebenarnya tadi ke Bali naik pesawat. Karena pesawat cancel, jadi kami ikut kapal saja. Daripada lama-lama lagi di sini," ujar Amelia, seorang wisatawan yang ditemui di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Senin malam.
Ia mengatakan, dirinya bersama teman-teman perjalanan akan menaiki kapal Tilogkabila menuju Bali.
"Tidak apa-apa. Daripada tertahan terus di sini. Kan kita tidak tahun kapan erupsi gunung ini berakhir," katanya.
Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Labuan Bajo Benny Marganda Sinaga, mengatakan pihaknya siap membantu mengevakuasi wisatawan dari Labuan Bajo menuju beberapa pelabuhan, setelah penutupan sementara Bandara Komodo akibat erupsi Gunung Lewotobi.
Ia menyebut pada Minggu (10/11/2024) ada KM Egon yang mengangkut wisatawan dari Labuan Bajo menuju Pelabuhan Lembar di Lombok.
"Hari ini kami memberangkatkan penumpang dari Labuan Bajo menuju beberapa rute antara lain Bima, Lembar dan Benoa," kata Benny di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Senin malam.
Ia membeberkan, penjualan tiket untuk keberangkatan menggunakan KM Tilongkabila sejak Senin sore hingga malam, sebanyak 248 penumpang.
Penambahan penumpang ini sebagai bantuan evakuasi PT Pelni Labuan Bajo bagi mereka yang batal terbang menggunakan pesawat.
"Sebelumnya telah terjual juga tiket 280 penumpang sebelum terjadinya erupsi, sehingga total yang naik dari Labuan Bajo sebanyak 528 penumpang."
"Persepsinya sejumlah 248 penumpang merupakan peralihan dari penumpang yang seharusnya menggunakan pesawat terbang," ungkap dia.