Bandara Komodo Ditutup, Peserta Maraton Tertahan 5 Hari di Labuan Bajo
LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan memilih bertahan di Labuan Bajo usai Bandara Komodo ditutup karena terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.
Salah satunya adalah peserta Indonesia Finansial Group (IFG) Marathon Labuan Bajo 2024, Hery. Dia mengaku sudah lima hari tertahan di Labuan Bajo atau sejak Sabtu (9/11/2024) hingga Rabu (13/11/2024).
Dia memilih menunggu penerbangan dibuka. Ia berharap penerbangan di bandara segera dibuka.
"Sejauh ini masih menunggu. Meskipun hari ini semua jadwal penerbangan sudah dibatalkan," tutur Hery saat dikonfirmasi, Rabu siang.
Humas IFG, Suhendra, mengatakan, hari ini sebagian peserta ada yang memilih pulang menggunakan kapal.
Ada peserta yang menggunakan kapal ke Sape, Bima, dan Lombok. Selain itu, ada juga yang menggunakan Dharma Rucita VIII ke Surabaya.
"Kita terus informasikan soal opsi transportasi lewat call center kita," kata Suhendra.
Sementara itu, Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto menjelaskan, hingga hari ini, masih ada kapal untuk mengangkut wisatawan yang gagal terbang dengan pesawat.
Namun, dia belum mengungkapkan jumlah wisatawan yang diangkut menggunakan kapal akibat tak bisa menggunakan pesawat.
"Hari ini ada," kata Stephanus.