Bandara Komodo Tutup, 3.292 Wisatawan Dievakuasi Keluar dari Labuan Bajo Pakai Kapal
KOMPAS.com - Bandara Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah 5 hari ditutup imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT.
Akibatnya, banyak wisatawan tertahan di Labuan Bajo karena Bandara tak kunjung dibuka. Alhasil, wisatawan nusantara maupun mancanegara terpaksa menggunakan kapal laut.
Pantauan Kompas.com, Rabu (13/11/2024) malam, ribuan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara tampak memadati terminal Pelabuhan Marina Labuan Bajo.
Mereka antre berjam-jam di untuk mendapatkan tiket kapal. Sebab sudah hampir 5 hari tertahan di Labuan Bajo.
Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menyampaikan sejak Minggu (10/11) hingga Rabu (13/11), ratusan kapal terus mengevakuasi penumpang atau wisatawan yang terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
"Per Rabu (13/11/2024, jumlah kapal yang evakuasi penumpang terdampak erupsi adalah 114 unit. Jumlah penumpang yang dievakuasi 3.292 orang," kata Stephanus di Pelabuhan Labuan Bajo, Rabu malam.
Ia mengatakan, kapal yang melayani evakuasi terdiri dari Kapal Roro tujuan Surabaya dan speed boat Sape, Bima, Lombok.
Posko kesiapan transportasi KSOP tetap melakukan pelayanan informasi dan koordinasi evakuasi bersama dengan instansi dan stakeholder terkait.
"Malam ini ada keberangkatan KMP Niki Mila Utama 21.00 Wita dan KMP Binaiya 23.00 Wita, " kata pada Rabu.
Ia mengatakan, kondisi gelombang, angin dan arus masih aman untuk pelayaran. Jarak pandang berkabut tipis tapi masih aman untuk pelayaran.
"Kondisi pelabuhan Marina Waterfront dan Multi Purpose Wae Kelambu aman terkendali selama proses evakuasi penumpang keluar dari Labuan Bajo," katanya.