Bandara Komodo Tutup, KSOP Labuan Bajo Buka Posko Kesiapan Trasnportasi Laut

Bandara Komodo Tutup, KSOP Labuan Bajo Buka Posko Kesiapan Trasnportasi Laut

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo membuka posko kesiapan transportasi laut di terminal penumpang Pelabuhan Marina pada Senin (11/11/2024).

Posko itu dibuka pasca Bandara Komodo ditutup sementara imbas abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menjelaskan bahwa pembentukan posko itu dilakukan sebagai antisipasi terhadap erupsi Gunung Lewotobi.

"Posko dibentuk dengan tujuan memberikan pelayanan dan informasi terhadap jadwal kapal yang akan keluar dari Labuan Bajo agar dapat membantu memberikan alternatif transportasi kepada para penumpang yang terdampak," ungkap Stephanus, Senin siang.

Ia mengatakan, Perhubungan Laut melakukan rekayasa transportasi laut dengan beberapa langkah. Diantaranya, deviasi kapal dan penambahan kapasitas kapal Pelni, percepatan kedatangan kapal Dharma Rucitra VII dan VIII, dan deviasi kapal penyeberangan. 

Lalu, pemberangkatan kapal cepat ke tujuan Sape, Bima, Lombok. Kemudian, perbantuan KNP. Chundamani dari pangkalan PLP Surabaya untuk penanganan kedaruratan

Ia membeberkan bahwa pada Minggu (10/11/2024), para wisatawan menyewa speedboat dari Labuan Bajo tujuan Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dari Sape, wisatawan akan menempuh perjalanan darat ke Bima. Sebab bandara di Bima tidak terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi.

"Mereka carter beberapa speedboat yang sebenarnya bukan tujuan ke Sape, tetapi melakukan pengangkutan penumpang untuk mencari bandara yang tidak terdampak (abu vulkanik). Kita pastikan perjalanan aman, BBM cukup, peralatan keselamatan cukup sehingga bisa melakukan pelayaran ke Sape," kata Stephanus.

Ia melanjutkan, pemerintah melalui PT Pelni (Persero) juga mendatangkan kapal untuk mengangkut wisatawan yang terjebak di Labuan Bajo.

KM Egon, yang sedianya berlayar dari Pelabuhan Waingapu, Sumba, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dideviasikan untuk tiba di Labuan Bajo hari ini.

"Kemarin, Kapal Egon mengangkut 100 orang tujuannya ke Lembar Lombok, di sana bandaranya tidak ditutup," ujarnya.

Ia menambahkan, sejumlah perusahaan pelayaran juga melakukan penyesuaian jadwal kapal untuk memberikan bantuan evakuasi bagi wisatawan yang sedianya terbang dari Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, tetapi batal akibat penutupan aktivitas penerbangan.

"Sebentar, pukul 11 malam ada kapal Tilongkabila yang datang untuk bantu evakuasi, kapal-kapal Dharma Lautan Utama (DLU) juga dipercepat untuk sampai ke Bajo," imbuh dia.

Sumber