Bandara Muan Digeledah Lagi Buntut Kecelakaan Jeju Air, Dokumen Diamankan
Kepolisian Provinsi Jeonnam Korea Selatan kembali melakukan penggeledahan dan penyitaan di kantor Bandara International Muan. Penggeledahan itu untuk mengamankan sejumlah materi terkait kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 orang.
Dilansir kantor berita Yonhap, Jumat (3/1/2025), sebelumnya polisi mengirim sekitar 30 penyidik untuk menggeledah kantor Jeju Air di Seoul dan kantor Muan dari Kantor Penerbangan Regional Busan Kamis (2/1) kemarin pada pukul 9 pagi. Penggeledahan itu selesai pada pukul 2 siang dan 7 malam di hari yang sama.
Polisi mengamankan sejumlah bukti yang terkait dengan keabsahan localizer bandara, dinding beton yang menampung susunan antena yang terletak di dekat landasan pacu pada saat itu, serta rekaman komunikasi antara menara kontrol dan pilot sesaat sebelum pesawat jatuh.
Polisi juga berupaya mengamankan kamera pengawas di dekat landasan pacu, dan rekaman yang terkait dengan pengoperasian dan perawatan pesawat yang dimaksud.
"Surat perintah penggeledahan dikeluarkan atas tuduhan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian," kata para pejabat.
Diketahui, Jeju Air 7C2216, yang berangkat dari ibu kota Thailand, Bangkok, menuju Muan di Korea Selatan bagian barat daya, mengalami kecelakaan pada Minggu (29/12/2024). Sebanyak 179 orang tewas dan 2 orang selamat akibat insiden itu.
Dua awak pesawat, yang duduk di bagian ekor Boeing 737-800, berhasil diselamatkan hidup-hidup oleh tim penyelamat. Seorang pejabat kementerian transportasi mengatakan salah satu dari korban selamat masih dalam kondisi kritis dan yang lainnya dirawat karena luka-luka.
Tim investigasi masih mengusut penyebab kecelakaan tersebut. Konversi data dari perekam suara kokpit ke berkas audio, yang dapat memberikan informasi penting tentang menit-menit terakhir penerbangan, telah selesai dilakukan pada hari Kamis.
Simak juga Video ‘8 Investigator AS Ikut Selidiki Penyebab Kecelakaan Jeju Air’
[Gambas Video 20detik]