Bangun Rumah Curhat, Aiptu Razmudi Mau Pelayanan Polisi Makin Dekat ke Warga
Bhabinkamtibmas Aiptu Razmudi mengungkapkan alasan membangun Rumah Curhat di Tanjung Unggat, Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Dia ingin menghadirkan pelayanan kepolisian yang makin dekat kepada masyarakat.
Razmudi menceritakan masyarakat di wilayah binaannya merupakan masyarakat yang awam. Selain itu, mereka mempunyai waktu terbatas untuk datang ke kantor polisi jika ada permasalahan.
"Dengan adanya rumah curhat kita berdirikan di tengah-tengah masyarakat, semoga untuk mempermudah bagi masyarakat mengadukan permasalahannya, baik itu permasalahan hukum, ekonomi sosial, di sinilah tempatnya. Sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengakses untuk mendapatkan informasi kamtibmas dan lainnya berkaitan pelayanan kepolisian," kata Razmudi dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Selasa (5/11/2024).
Razmudi mengatakan ada beragam masalah yang diadukan oleh warga di Rumah Curhat itu. Masalah kenakalan remaja menjadi yang paling banyak diadukan kepada Razmudi.
"Kita terima bermacam-macam, pencurian, permasalahan rumah tangga, cekcok mulut, masalah penyerobotan tanah, masalah penganiayaan, yang banyak kenakalan remaja," ujar Razmudi.
Dalam perbincangan sebelumnya, Razmudi menceritakan awal mula inisiatifnya membangun Rumah Curhat di Tanjungpinang. Saat melakukan patroli, dia sering melihat anak-anak berkumpul di sekitar wilayah pesisir.
Aiptu Razmudi akhirnya menghampiri mereka untuk mengajaknya bermain dan membagikan buku. Aksi dia itu kemudian menarik perhatian dari elemen masyarakat setempat.
"Kemudian Pak RT menyarankan tempat kita dibangun pos pengaduan gitu, pos pelayanan Bhabin, jadi diusulkan mau nggak di sini, kalau ada permasalahan-permasalahan kita bisa kompromikan di tempat ini," kata Aiptu Razmudi saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.
Namun Aiptu Razmudi mengeluhkan dirinya tak mempunyai biaya untuk membangun pondok tersebut. Warga akhirnya bahu-membahu untuk membantu Razmudi membuat Rumah Curhat. Pendanaan juga dibantu oleh pengusaha yang ada di sana.
"Akhirnya pelan-pelan bangun, kebetulan dia warga kita ada yang memang kerjanya cari kayu, kemudian bantu-bantu lah," ujar Razmudi.
Setelah melalui proses panjang, Rumah Curhat itu rampung pada 2022. Beragam fasilitas disediakan di pondok tersebut, mulai buku-buku hingga bahkan keramba udang.
"Fasilitas yang saya sediakan, buku bacaan kemudian ada juga buat seperti keramba udang, karena wilayah saya ini ada tempat mancing udang. Ada warga kalau mau ambil ada tangkapan udang itu silakan ambil saja," tutur Razmudi.