Banjir Akibat Tanggul Jebol di Tangsel Surut, Ini Langkah Antisipasi BPBD

Banjir Akibat Tanggul Jebol di Tangsel Surut, Ini Langkah Antisipasi BPBD

Banjir akibat tanggul jebol di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), telah surut. Banjir terjadi karena debit air di kali yang meningkat hingga menjebol tanggul temporer.

"(Banjir) sudah surut," kata Komandan Peleton (Danton) Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Dian Wiryawan, saat dihubungi, Rabu (6/11/2024).

Banjir melanda permukiman di wilayah Taman Mangu, Pondok Aren, pada Selasa (5/11) kemarin. Tanggul yang jebol merupakan tanggul sementara yang dibuat selama proyek perbaikan tanggul.

Debit air yang tinggi menjebol tanggul tersebut hingga air memasuki perumahan warga sekitar.

"Karena lagi pengerjaan perbaikan tanggul, karena intensitas hujan cukup lebat dan lama sehingga volume debit air di kali yang cukup tinggi menyebabkan tanggul buatan sementara tidak dapat menahan laju air sehingga meluap ke perumahan warga," jelasnya.

BPBD Kota Tangsel bersama pihak terkait menangani insiden tanggul jebol dan banjir itu sejak Selasa (5/11) malam. Petugas telah menempatkan karung berisi pasir di lokasi tanggul yang jebol untuk mencegah air meluap dan membanjiri permukiman.

"Koordinasi dengan Dinas SDA, agar SDA menyiapkan karung isi pasir membuat tanggul sementara dan membawa mesin pompa penyedot air," kata dia.

Petugas gabungan telah menyusun karung pasir untuk membendung air kali. Petugas gabungan beserta perahu juga masih disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi terjadi banjir lagi dan untuk menyedot air.

"Menyalurkan 60 paket makanan ke perwakilan masyarakat terdampak," tambahnya.

Seorang warga, Rika Yolanda, mengatakan banjir telah terjadi sejak Sabtu (2/11). Air surut pada Minggu (3/11) namun kembali banjir pada hari ini.

"Banjir sudah terjadi dari hari Sabtu sore. Minggu surut, Senin aman. Hari ini hujan banjir lagi," kata Rika saat dihubungi detikcom.

Dia mengatakan kondisi banjir kali ini lebih tinggi dibanding Sabtu lalu. Warga menduga banjir terjadi karena proyek perbaikan jalan tidak mengantisipasi debit air yang deras.

"Karena proyek perbaikan jalan yang lama sekali pengerjaannya dari bulan Juni dan tidak memikirkan antisipasinya bagaimana kalau hujan deras. Hanya diganti dengan triplek dan beberapa karung pasir saja yang tentu saja tidak memungkinkan menahan air kali," ujarnya.

Dia berharap tidak terjadi lagi banjir. Dia mengatakan banjir sudah lama tidak terjadi di permukiman tempatnya tinggal.

"Harapannya ya jangan banjir lagi. Udah bertahun-tahun nggak banjir masuk rumah tapi ini kejadian lagi. Dan warga banyak yang minta pertanggungjawaban yang mengerjakan perbaikan ini," ungkapnya.

Simak Video Ini Penyebab Banjir di Pondok Aren Tangerang Selatan

[Gambas Video 20detik]

Sumber