Banjir Bandang di Alas Barat Sumbawa, 2.200 Jiwa Terdampak   

Banjir Bandang di Alas Barat Sumbawa, 2.200 Jiwa Terdampak   

SUMBAWA, KOMPAS.com - Lima desa di Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami bencana banjir bandang pada Jumat sore, 20 Desember 2024.

Banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Lekong.

Menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, desa-desa yang terdampak meliputi Mapin Kebak, Usar Mapin, Lekong, Mapin Beru, dan Labuhan Mapin.

Banjir menggenangi rumah warga dengan ketinggian mencapai 80 cm hingga 1 meter, serta merusak berbagai fasilitas umum dan pagar rumah.

Kepala BPBD Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, menjelaskan, "Selain rumah warga, banjir ini juga berdampak pada 42 hektar lahan tambak di Desa Labuhan Mapin," saat dikonfirmasi pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, PLN telah memutuskan aliran listrik di area yang terendam banjir.

Rusdianto, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa, merincikan bahwa berdasarkan data asesmen sementara, jumlah warga yang terdampak di Dusun Hijrah mencapai 500 kepala keluarga (KK) atau sekitar 900 jiwa.

Di Dusun Glampar, terdapat 600 KK (1.200 jiwa) dengan satu ekor sapi dilaporkan hanyut.

Sedangkan di Mapin Beru, terdapat 35 KK (100 jiwa) dan pendataan di Labuhan Mapin masih berlangsung.

“Kami masih terus melakukan pendataan. Update terbaru akan kami laporkan,” ujar Rusdianto.

Tim BPBD Kabupaten Sumbawa saat ini masih melakukan asesmen untuk mendapatkan data lengkap mengenai jumlah warga yang terdampak serta kerugian material akibat bencana ini.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi.

BPBD Kabupaten Sumbawa bersama pihak terkait telah menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat untuk membantu warga yang terdampak.

Sumber