Banjir Bandang Terjang Satu Desa di Sumbawa, 84 Jiwa Terdampak

Banjir Bandang Terjang Satu Desa di Sumbawa, 84 Jiwa Terdampak

SUMBAWA, KOMPAS.com - Banjir bandang melanda Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (1/1/2025) malam.

Banjir yang disebabkan oleh meluapnya air sungai Karang Dima ini menerjang pemukiman warga dan berdampak pada 84 jiwa.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 17.00 Wita hingga malam hari menyebabkan jalan utama terendam air setinggi satu meter, mengakibatkan kemacetan di jalan raya bypass lintas Sumbawa-Bima.

Aktivitas warga pun terhenti, dengan banyak kendaraan terjebak di tengah genangan air.

Sebagian pengendara memilih untuk memutar balik atau menunggu air surut.

"Air mulai naik sekitar pukul 18.00 Wita, dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda surut," ujar Hen, salah satu warga setempat.

Warga setempat juga mengkhawatirkan kemungkinan meluasnya banjir ke kawasan permukiman jika hujan terus berlanjut.

SMPN 4 Labuhan Badas juga tergenang air setinggi satu meter akibat banjir ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa telah mengerahkan tim untuk memantau situasi dan melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak.

Namun, tingginya genangan air menghambat akses menuju lokasi terdampak.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa, Rusdianto AR, mengonfirmasi terjadinya banjir.

“Benar, terjadi banjir di wilayah Kecamatan Labuhan Badas. Saat ini tim sedang berupaya menembus banjir untuk asesmen di lokasi,” kata Rusdianto pada Rabu.

“Jadi total warga terdampak banjir bandang adalah 21 KK dan 84 jiwa,” jelasnya.

Rusdianto mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak memaksakan diri melintasi jalan yang terendam demi keselamatan bersama.

"Kami meminta masyarakat untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan," tambahnya.

Banjir ini menjadi pengingat bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana, terutama di kawasan rawan banjir seperti Simpang Karaci, Desa Karang Dima, dan sekitarnya di Kecamatan Labuhan Badas.

Diharapkan, langkah strategis segera diambil untuk mengantisipasi bencana serupa di masa mendatang.

Kejadian ini juga menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap pengelolaan drainase dan penguatan infrastruktur di wilayah tersebut.

Dengan curah hujan yang masih tinggi, warga diminta untuk tetap siaga terhadap potensi banjir susulan.

Sumber