Banjir Bandang Terjang Sumbawa, Jalan Bypass ke Bima Macet 

Banjir Bandang Terjang Sumbawa, Jalan Bypass ke Bima Macet 

SUMBAWA, KOMPAS.com - Banjir bandang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Rabu (1/1/2025). Salah satunya di kawasan Simpang Karaci, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas.

Akibatnya, jalan raya bypass lintas Sumbawa-Bima sempat mengalami kemacetan. Selain itu, banjir juga terjadi di wilayah BTN Pepabri, Desa Karang Dima.

Banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 17.00 WITA hingga malam hari.

Banjir setinggi satu meter merendam jalan utama. Kondisi ini membuat aktivitas warga terhenti.

Banyak kendaraan terjebak macet di tengah genangan air, sementara sebagian besar pengendara memilih memutar balik atau menunggu air surut.

"Air mulai naik sekitar pukul 18.00 WITA, dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda surut," ujar Hen, salah satu warga setempat.

Warga juga mengkhawatirkan kemungkinan banjir meluas ke kawasan permukiman jika hujan terus berlanjut. akibat banjir ini, SMPN 4 Labuhan Badas tergenang banjir setinggi satu meter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa telah mengerahkan tim untuk memantau situasi dan melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak.

Namun, tingginya genangan air menghambat akses dan pendataan menuju lokasi terdampak.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa, Rusdianto AR, saat dikonfirmasi, membenarkan terjadinya banjir.

“Benar, terjadi banjir di wilayah Kecamatan Labuhan Badas. Saat ini, tim sedang berupaya menembus banjir untuk asesmen di lokasi,” kata Rusdianto, Rabu.

Ia belum bisa menyebutkan berapa warga yang terdampak banjir karena masih dalam proses asesmen.

Rusdianto mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak memaksakan diri melintasi jalan yang terendam demi keselamatan bersama.

"Kami meminta masyarakat untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan," ujar Rusdianto.

Warga diminta tetap siaga terhadap potensi banjir susulan. Pasalnya, curah hujan terpantau masih tinggi. 

Sumber