Banjir dan Longsor Melanda Bima, 595 Rumah Terendam

Banjir dan Longsor Melanda Bima, 595 Rumah Terendam

BIMA, KOMPAS.com - Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (17/12/2024) malam.

Akibatnya, 595 unit rumah warga di lima desa yang berada di dua kecamatan terendam air dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.

Bangunan sekolah, tempat ibadah dan akses jalan raya juga ikut terdampak bencana hidrometeorologi tersebut.

"Hujan lebat mengguyur wilayah ini sejak sore sampai malam, sehingga menyebabkan banjir meluap ke permukiman," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Isyrah saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2024).

Isyrah menyebutkan, di Desa Rada dan Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, tercatat ada 497 rumah yang terendam air.

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Rada, TK Al Ikhlas, SDN Jala dan satu mushala juga ikut terdampak bencana alam ini.

Sementara di Desa Punti, Lewintana dan Kananta, Kecamatan Soromandi, tercatat ada 98 rumah warga yang terendam dengan ketinggian air 40 sampai 50 sentimeter.

Selain itu, di Desa Kananta juga terdapat akses jalan raya sepanjang 8 meter tertimbun material kerikil dan lumpur akibat longsor.

Kondisi ini membuat arus lalu lintas terganggu selama beberapa jam.

"Untuk lahan pertanian dan infrastruktur umum lain yang terdampak masih dalam proses pendataan," ujarnya.

Isyrah mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, warga pun tidak sampai mengungsi ke dataran tinggi.

Saat ini banjir di lima desa sudah surut, dan petugas BPBD bersama warga serta instansi terkait kini tengah membersihan material lumpur.

"Bantuan logistik untuk para korban juga sedang kita upayakan," tandasnya.

Sumber