Banjir di Bogor Utara Sudah Berlangsung 15 Tahun, Warga Dihantui Kekhawatiran
BOGOR, KOMPAS.com – Muhamad Saining (65), warga Gang Raden Ahmed Kosasih, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, mengungkapkan bahwa wilayah tempat tinggalnya telah dilanda banjir selama 15 tahun.
Setiap kali hujan turun, Saining dan warga sekitar selalu diliputi kekhawatiran.
"Kalau banjir ini udah sering 15 tahun. Kalau sudah hujan, kita buru-buru rapihin barang-barang takutnya terbawa air," ujar Saining saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Saining menjelaskan bahwa banjir kerap terjadi akibat luapan Sungai Ciheleut yang berada tepat di belakang rumahnya.
Banjir yang terjadi pada Selasa (19/11/2024) sore, menurut Saining, adalah yang terparah.
"Air masuk pertama ke area dapur sekitar jam 16.00 WIB, lalu meluas sampai ke ruang tamu. Baru banget surut malam, aliran sungai bawa lumpur jadi dibersihkannya agak susah," ungkap Saining.
Ia menduga bahwa parahnya banjir kali ini disebabkan oleh pembangunan perumahan di wilayah sekitar yang menghilangkan lahan resapan air.
"Dari tahun ke tahun memang sering banjir, tapi kemarin yang paling parah. Itu karena ada pembangunan perumahan, nah perumahan itu dulu kebun dan biasanya air dirembes ke sana. Tapi karena perumahan di aspal semua, tidak ada tanah kosong, jadi air lewatnya ke aliran sungai di sini," kata Saining.
Saining mengaku sudah lelah menghadapi banjir yang terus berulang. Ia berharap bisa pindah ke tempat yang lebih aman dari ancaman banjir jika ada kesempatan untuk menjual rumahnya.
"Saya kalau rumah ini bisa laku terjual saya mau jual dan beli rumah di lokasi lain, yang mungkin lebih aman dari banjir dibanding harus takut kalau hujan kena banjir," ujarnya.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Selasa (19/11/2024) menyebabkan luapan Sungai Ciheleut yang berdampak pada 35 rumah di RT 01 dan RT 05 RW 11 Kampung Ceger, Kecamatan Bogor Utara.
"Hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya aliran sungai Ciheleut menyebabkan banjir lintasan di Kampung Ceger. Di RT 01 ada 20 rumah dan 30 KK, kalau RT 05 ada 15 rumah dengan 20 KK," jelas Komandan Regu BPBD Kota Bogor, Maruli Sinambela.
Ketinggian air akibat banjir ini dilaporkan mencapai 60 sentimeter.