Banjir di Pandeglang, Pemkab Imbau Sekolah Terapkan Belajar Online
Sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Pandeglang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang mengatakan pihaknya tengah mendata jumlah sekolah yang terdampak banjir.
"Kalau sekolahnya kita belum punya data yang valid, jumlah SMP berapa, SD berapa, PAUD berapa," kata Sekretaris Dindikpora Pandeglang Nono Suparno saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2024).
Nono mengatakan saat ini pihaknya sudah mengeluarkan imbauan agar tiap-tiap sekolah melakukan proses pembelajaran melalui daring atau online. Imbauan itu katanya, difokuskan pada sekolah yang dekat dengan aliran sungai dan tebing.
"Kemarin kita sengaja mengeluarkan surat imbauan supaya waspada kepada sekolah yang dekat aliran sungai, yang dekat tebing agar proses pembelajaran daring dulu, nanti setelah aman baru tatap muka lagi," katanya.
Nono meminta kepada sekolah agar bisa melaporkan jika terdampak bencana ini. Saat ini katanya, belum ada laporan sekolah yang terdampak.
"Baru mengeluarkan imbauan aja, ketika memang ada sekolah kena dampak supaya melaporkan," katanya.
Sekolah Dasar Negeri 4 Pagelaran digunakan sebagai tempat pengungsian warga terdampak banjir.
"Saat ini cuma di Pagelaran, sisanya masih bertahan," kata kepala BPBD Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan.
Salah seorang warga terdampak bernama Saudi mengaku sudah tiga hari mengungsi di sekolah. Hal itu dilakukan karena rumahnya terendam banjir sekitar 1 meter.
"Pada Senin 2 Desember 2024 kemarin, tepatnya sore hari banjir mulai datang. Nah malam harinya air semakin tinggi, kami langsung mencari tepat yang aman dan yang tidak terkena banjir hanya sekolah SD ini, makanya kami ngungsi di sini," katanya.