Banjir di Pendrikan Semarang, Warga Naik Kursi Hingga Terpaksa Menutup Dagangannya

Banjir di Pendrikan Semarang, Warga Naik Kursi Hingga Terpaksa Menutup Dagangannya

SEMARANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah selama dua jam pada Selasa (19/11/2024) mengakibatkan sejumlah lokasi terendam banjir, termasuk di Jalan Sadewa, Kelurahan Pandrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah.

Akibat banjir yang melanda, sejumlah pedagang terpaksa menutup dagangannya.

Mundanah, seorang pedagang nasi ayam di Jalan Sadewa, mengungkapkan bahwa ia harus menutup dagangannya akibat banjir.

"Mulai hujan tadi jam 15.00 WIB, terus nggak berhenti dua jam sampai mulai banjir. Airnya tadi lumayan tinggi, sampai masuk rumah," kata Mundanah saat ditemui di lokasi.

Banjir juga mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut, di mana banyak kendaraan yang menerobos genangan air mengalami mogok.

"Dampak banjirnya ini saya jadi nggak bisa jualan, semua motornya macet, sampai orang nggak bisa lewat. Orang di rumah nggak bisa keluar," tambah Mundanah.

Ia juga mencatat bahwa banjir kali ini merupakan yang pertama di rumahnya tahun ini.

"Tadi tingginya itu sampai setengah motor, se-kursi punya saya. Makanya saya di atas kursi terus dari tadi," ungkapnya.

Junaidi, seorang warga setempat, menyatakan bahwa tempat tinggalnya sudah menjadi langganan banjir, namun kali ini merupakan yang paling parah.

"Kalau tahun ini ya baru hujan sekarang. Tadi tingginya sampai 60 sentimeter, sebentar lagi masuk rumah saya," ujarnya.

Fadila, seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, juga mengalami kesulitan akibat banjir.

Ia terpaksa mendorong motornya karena khawatir kendaraan tersebut mogok.

"Ini tadi kecele, soalnya nggak tahu kalau jalannya ditutup, mau pulang ke rumah dekat sini," kata Fadila.

Sumber