Banjir di Teluk Pucung Bekasi Surut, Kini Tersisa Lumpur

Banjir di Teluk Pucung Bekasi Surut, Kini Tersisa Lumpur

BEKASI, KOMPAS.com - Banjir setinggi 2 meter yang merendam permukiman warga di Kampung Lebak, RT 6 dan RT 7 RW 002 Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, telah surut.

"Sudah surut sejak Minggu (10/11/2024) siang," kata Ketua RW 002 Kelurahan Teluk Pucung, Ahmad Febri (32), saat ditemui di kediamannya, Senin (11/11/2024).

Pantauan Kompas.com pada hari ini, pukul 10.00 WIB, menunjukkan bahwa air sudah tidak lagi menggenangi wilayah RT 6 dan RT 7.

Kini, hanya lumpur setinggi 10 hingga 20 sentimeter yang tertinggal di beberapa sudut jalan, lapangan sepak bola, hingga kebun warga.

Febri menjelaskan, banjir yang melanda dua RT tersebut terjadi akibat luapan air kiriman dari Bogor melalui Kali Bekasi yang tidak mampu menampung volume air.

"Kali Bekasi meluap ke permukiman warga pada Sabtu pukul 23.00 WIB. Jauh sebelum meluap, sudah dikasih woro-woro agar mengevakuasi barang-barang berharga," ujar Febri.

Akibat banjir, sekitar 500 jiwa dari 169 kepala keluarga terdampak. Beberapa kerusakan juga terjadi, termasuk retakan pada tembok dan pintu rumah warga, serta kerusakan pada dua kulkas dan sejumlah kompor.

Saat ini, pihak RW setempat memantau arus Kali Bekasi untuk mengantisipasi kemungkinan air kiriman susulan dari wilayah Bogor.

"Sekarang pemantauan dan pendataan warga," kata Febri.

Seorang warga RT 7 RW 002, Mirah (47), mengatakan bahwa luapan Kali Bekasi sempat merendam setengah lantai bawah rumahnya.

"Ada sekitar dua meter kurang air masuk ke dalam rumah, sama lumpur juga," ungkap Mirah. Lumpur di dalam rumahnya kini telah dibersihkan, namun masih terlihat di jalan sempit di depan rumahnya.

Menurut data BPBD Kota Bekasi, banjir pada Sabtu kemarin berdampak di lima kecamatan, yaitu Bekasi Timur, Rawalumbu, Jatiasih, Bantargebang, dan Bekasi Utara.

Sumber