Banjir Rendam 33 Sekolah di Brebes, KBM Terpaksa Diliburkan
BREBES, KOMPAS.com - Sebanyak 33 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) akibat banjir yang melanda pada Sabtu (18/1/2025).
Banjir dipicu hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Brebes pada Jumat (17/1/2025) tengah malam. Tidak hanya merendam permukiman, namun juga sekolah-sekolah dan fasilitas publik lainnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dindikpora Brebes, Aditya Perdana, mengatakan data sementara yang diterima mencatat 28 SD dan 5 SMP di Kecamatan Brebes terdampak. Pihak sekolah terpaksa memberikan tugas belajar dari rumah untuk siswa.
"Data yang kami peroleh sudah ada 28 SD yang terendam banjir. Sedangkan SMP di Kecamatan Brebes ada 5 sekolah. Sementara di kecamatan lainnya masih dilakukan pendataan," ujar Aditya kepada wartawan, Sabtu.
Pantauan di lapangan menunjukkan banjir merendam sejumlah kawasan publik, termasuk kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes. SD Negeri 1, 2, 3 Brebes, dan SMP Negeri 1 Brebes juga terendam banjir.
Banjir terparah melanda SD Negeri 3 Brebes. Seluruh ruang kelas, ruang guru, dan ruangan lainnya terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa.
"Kami terpaksa meliburkan anak-anak untuk belajar di rumah, karena ruang kelasnya kebanjiran," kata Janudin, guru SD Negeri 3 Brebes, saat ditemui awak media, Sabtu (18/1/2025).
Janudin menambahkan, banjir di sekolahnya sering terjadi setiap hujan deras karena bangunan sekolah yang lebih rendah dari jalan Pantura, ditambah dengan saluran drainase yang tidak lancar.
Di SMP Negeri 1 Brebes, guru dan kepala sekolah terlihat sibuk membersihkan ruang kelas yang terendam air. Beberapa pihak menggunakan pompa air untuk mengalirkan air ke saluran drainase agar genangan cepat surut.
"Ya kami gunakan pompa air karena memang agar air yang menggenang cepat surut," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Brebes, Darma Suhaeri.
