Banjir Rendam 900 Rumah di Desa Kuntu Riau, Warga Bertahan meski Air Setinggi 1,5 Meter
PEKANBARU, KOMPAS.com – Permukiman warga di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Subayang, Senin (13/1/2025).
Kepala Desa Kuntu, Asril, mengatakan hampir seluruh rumah warga terkena dampak banjir, termasuk rumahnya sendiri.
"Hampir semua rumah warga kena banjir. Termasuk rumah saya juga terendam. Ada sekitar 900 rumah yang terdampak," ujar Asril kepada Kompas.com, Senin malam.
Selain rumah, banjir juga menggenangi sekolah dan jalan poros desa.
Ketinggian air di permukiman bervariasi, mulai dari 50 hingga 60 sentimeter. Namun, di dua dusun yang dekat dengan Sungai Subayang, yakni Dusun Koto Tuo dan Dusun Simpang Ompek, air mencapai 1,5 meter.
"Di dua dusun itu air lebih dalam karena jaraknya dekat dengan aliran sungai," sebut Asril.
Meski banjir cukup parah, warga tidak mengungsi dan memilih bertahan di rumah. Menurut Asril, masyarakat sudah terbiasa menghadapi banjir tahunan ini.
Sebelum banjir datang, warga telah menyiapkan langkah antisipasi dengan memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.
"Hampir semua rumah memiliki tempat khusus untuk meletakkan barang saat banjir. Kalau air terus naik, kami akan mencari tempat lebih aman," kata Asril.
Aktivitas warga pun terganggu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka terpaksa mengarungi genangan air dengan berjalan kaki atau menggunakan perahu.
Asril menyebutkan bahwa pemerintah desa telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar untuk menangani situasi ini.
Ia juga mengimbau warganya agar tetap waspada, mengingat curah hujan masih tinggi dan ada potensi kenaikan debit air.
"Imbauan kami, warga harus selalu waspada. Tadi siang masih turun hujan, jadi khawatir air naik lagi," pungkasnya.