Banjir Rob di Muara Angke Ganggu Akses ke Pelabuhan Kali Adem
JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob di Muara Angke, Jakarta Utara menganggu akses menuju Pelabuhan Kali Adem, Jumat (13/12/2024).
"Itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat," ucap Andy Irham Kepala Satuan Laksana Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah Kali Adem Muara Angke, saat diwawancarai, Jumat.
Bahkan, kendaraan milik Dinas Perhubungan (Dishub) yang ada di Pelabuhan Kali Adem juga tidak bisa beroperasi.
"Bahkan, kendaraan kami pun tidak bisa lewat, banyak anggota kami karena sampai malam rob-nya sehingga menginap di sini," tambah Andy.
Akibat banjir rob ini banyak masyarakat yang kesulitan menuju ke Pelabuhan Kali Adem.
Pasalnya, satu-satunya akses menuju ke Pelabuhan Kali Adem sendiri harus melewati RW 22, Penjaringan, Jakarta Utara.
Namun, wilayah RW 22 sendiri sudah menjadi langganan banjir rob bertahun-tahun.
Andy mengungkapkan, sebenarnya ada akses lain untuk menuju ke Pelabuhan Kali Adem selain dari RW 22.
Namun, akses itu milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
Dinas Perhubungan juga sudah mengajukan agar lahan itu bisa dijadikan akses menuju Pelabuhan Kali Adem.
"Sebetulnya ada, akses kita di ujung sana. Cuma belum jalan karena lahannya punya KPKP bukan Dinas Perhubungan. Sudah mengajukan semenjak pembangunan ini, akses itu dipinta," tambah Andy.
Di sisi lain, Andy mengungkapkan, sudah ada perbaikan saluran sehingga genangan banjir rob di sekeliling Pelabuhan Kali Adem Muara Angke tidak terlalu dalam lagi.