Banjir Rob Ganggu Aktivitas Bongkar Muat Ikan di Pelabuhan Muara Angke

Banjir Rob Ganggu Aktivitas Bongkar Muat Ikan di Pelabuhan Muara Angke

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob yang terjadi selama enam hari berturut-turut disebut menganggu aktivitas bongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua Satuan Pelaksana (Kasatpel) Fasilitas Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan (UP3) Muara Angke, Mutiasila.

"Ya, kalau dibilang terganggu, ya, terganggu," ungkap Mutia saat diwawancarai di kantornya, Rabu (14/1/2025).

Meski begitu, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Muara Angke tetap berjalan setiap harinya.

Dalam satu hari, kata Mutia, minimal ada 10 kapal yang bersandar di Pelabuhan Muara Angke.

Kapal-kapal tersebut melakukan bongkar muat ikan di pelabuhan ini. Hasil tangkapannya pun beragam, mulai dari cumi, ikan, udang, dan lainnya.

Di sisi lain, Mutia menilai, masyarakat di Muara Angke sudah terbiasa dengan fenomena rob.

"Tapi karena biasa masyarakat di sini, nelayan di sini udah terbiasa sama Rob, untuk kegiatannya, ya, seperti biasa gitu," tutur Mutia.

Untuk diketahui, banjir rob di Muara Angke sudah terjadi selama lima hari berturut-turut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kawasan Jakarta Utara berpotensi mengalami rob hingga Jumat (17/1/2025).

"Wilayah Jakarta diprediksi akan mengalami banjir rob pada 9-17 Januari 2025," ujar Prakirawan BMKG, Dyan Ayu Damayanti saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (9/1/2025).

Ada sekitar 11 wilyah di Jakarta Utara yang berpotensi terendam banjir rob pada periode 9-17 Januari 2025.

Ke-11 wilayah tersebut di antaranya, Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Penjaringan.

Sumber