Banjir Rob Muara Angke Tak Kunjung Surut Setelah 4 Hari, DPRD Tuding SDA Lalai

Banjir Rob Muara Angke Tak Kunjung Surut Setelah 4 Hari, DPRD Tuding SDA Lalai

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi C DPRD Jakarta Tri Waluyo menuding, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta lalai sehingga banjir rob di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara belum juga surut setelah empat hari menggenang atau sejak Jumat (13/12/2024). 

"Kemarin puncaknya rob bisa diatasi, sementara sekarang genangan air lebih tinggi. Artinya di sini ada kelalaian dari pihak-pihak SDA," ujar Waluyo saat diwawancarai di Muara Angke, Senin (16/12/2024). 

Tri mengatakan, seharusnya Dinas SDA lebih siaga dalam menangani banjir rob. Namun, setelah empat hari, banjir bukannya surut, tetapi malah makin tinggi. 

"Harus siap siaga SDA ini, karena sudah tahu akan terjadi rob berdasarkan prediksi BMKG," ungkap Tri.

Adapun Tri meninjau Pasar Muara Angke, Jalan Kerapu RW 01, yang sampai Senin malam belum juga surut dari air rob.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, sekitar pukul 18.00 WIB, ketinggian air di Jalan Kerapu mencapai 80 sentimeter.

Air rob di Jalan Kerapu ini terlihat begitu hitam karena sudah bercampur dengan air selokan. Selain itu, banyak sampah berserakan di sepanjang jalan ini, mulai dari plastik, kayu, gabus, hingga pampers ikut mengambang di tengah air rob.

Meski air masih cukup tinggi, banyak warga memilih bertahan di rumah masing-masing.

Untuk diketahui, beberapa titik di Jakarta Utara terendam banjir rob dalam beberapa hari terakhir. Salah satu titik paling parah yakni Muara Angke, Penjaringan.

Di wilayah ini, banjir menggenang selama empat hari berturut-turut sejak Jumat (13/12/2024), dengan ketinggian mulai dari 25 sentimeter hingga satu meter.

Air rob biasa datang pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 WIB. Pada siang dan sore hari, air surut dengan sendirinya.

Sumber