Bantah Bagikan Sembako Gratis, Ridwan Kami: Warga Beli dengan Harga Murah

Bantah Bagikan Sembako Gratis, Ridwan Kami: Warga Beli dengan Harga Murah

JAKARTA, KOMPAS.com- Calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil membantah tudingan yang menyebut ia membagikan sembako gratis kepada masyarakat.

Ridwan Kamil menegaskan, pihaknya hanya menggelar pasar sembako murah yang bisa diakses oleh warga, bukan membagikan sembako secara gratis.

“Saya jawab dengan tegas ya, tidak ada pembagian gratis. Yang ada adalah pasar sembako murah. Nah itu saja, itu adalah gudang pasar sembako yang nanti dibeli oleh warga di acara-acara,” ucap Ridwan Kamil kepada Kompas.com, Minggu (3/11/2024).

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bukanlah kampanye terselubung, melainkan bentuk pasar murah untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Ridwan Kamil juga menyinggung calon gubernur Jakarta nomor urut 3 pesaingnya, Pramono Anung yang disebut melakukan kegiatan serupa, tetapi tidak disorot dengan cara yang sama.

“Jadi difitnah seolah-olah itu pembagian gratis, tidak, warga membeli dengan harga murah. Pasangan 03 juga kan melakukan apa bedanya, cuman ya hobi diviralkan dengan cara seperti ini,” kata dia.

Tudingan politik uang ini mencuat setelah unggahan di media sosial X (Twitter) oleh akun @MurtadhaOne1, yang menunjukkan gudang penyimpanan dengan tumpukan tas berwarna putih yang dicetak gambar wajah Ridwan Kamil dan pasangannya, Suswono.

Pada tas tersebut tertulis slogan kampanye ‘Jakarta Baru, Jakarta Maju Ridwan Kamil Suswono’.

Unggahan lain dari akun tersebut memperlihatkan isi dari tas tersebut yang berisi sebotol minyak dengan label ‘Minyakita’ dan satu plastik beras.

Akun tersebut memberikan narasi bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan elektabilitas pasangan Ridwan Kamil - Suswono.

Ridwan Kamil menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.

Menurut dia, gudang tersebut bukan tempat untuk menyimpan sembako yang akan dibagikan gratis, melainkan pasar sembako murah yang akan dijual kepada warga pada acara tertentu.

Sumber