Bantah Cawe-cawe di Pilkada Serang, Mendes PDT Sebut Semua Tuduhan Halu
SERANG, KOMPAS.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, membantah tuduhan yang menyebutkan dirinya mengumpulkan kepala desa untuk memenangkan istrinya, Ratu Rachmatuzakiyah, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang.
Tuduhan tersebut, menurut Yandri, adalah hal yang tidak benar dan tidak sesuai fakta.
"Itu (tuduhan) belum masuk masa kampanye. Jadi yang mereka dalilkan itu halu semua. Tidak sesuai fakta, tidak benar," tegas Yandri usai menghadiri rapat koordinasi terbatas soal pangan di Pendopo Gubernur Banten, Serang, Jumat (10/1/2025).
Yandri juga membantah telah mengumpulkan para kepala desa dengan tujuan memenangkan istrinya. Menurutnya, saat itu ia diundang sebagai pemateri tentang pembangunan daerah tanpa korupsi, bukan sebagai Mendes PDT maupun Wakil Ketua MPR RI.
"Jadi itu salah. Salah kutip dan salah arah menurut saya. Jadi bukan saya yang mengumpulkan, tapi saya diundang. Dan waktu itu saya belum Mendes. Tidak lagi jadi Wakil Ketua MPR," ujar Yandri.
Terkait undangan acara haul keluarga kepada kepala desa, sekretaris desa, kader posyandu, ketua RT, dan ketua RW se-Kabupaten Serang yang menggunakan kop surat Kemendes, Yandri kembali membantahnya.
Ia menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyatakan bahwa acara tersebut tidak melanggar aturan dan tidak ada unsur kampanye.
"Kalau haul, haul itu sudah diputuskan oleh Bawaslu Pusat tidak ada sama sekali pelanggaran kampanye," kata dia.
Yandri juga membantah adanya janji untuk memberangkatkan umroh kepada kepala desa yang dapat memenangkan istrinya. Ia meyakini bahwa gugatan yang diajukan oleh pasangan calon Andika Hazrumy-Nanang Supriatna akan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Yandri, pasangan calon tersebut tidak menghargai suara rakyat Kabupaten Serang. "Tidak menghargai hasil suara rakyat di Serang. Jadi karena ambisi mereka ingin tetap berkuasa, mereka sampai menggugat ke MK. Padahal rakyat sudah memilih (Zakiyah-Najib) 77 persen," tandasnya.