Bantah Membelot dari RK-Suswono, PKB: Kader yang Dukung Pramono Bukan Pengurus Partai
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta, Hasbiallah Ilyas, membantah partainya membelot dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Hasbiallah menegaskan, dua kader PKB yang menyatakan dukungan untuk Pramono Anung, Ahmad Syukri dan Okto Fudin, bukan pengurus partai.
"Pertemuan tersebut berdasarkan sikap pribadi dan bukan berdasarkan instruksi partai," ujar Hasbiallah dalam keterangan yang diterima, Kamis (31/10/2024).
Hasbiallah tak terima partainya dicap membelot dari koalisi pengusung Ridwan Kamil-Suswono ke paslon lain pascapertemuan dua kader PKB dengan Pramono.
"PKB akan tetap tegak lurus mendukung pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono)," imbuhnya.
Hasbiallah menyebut, Ahmad Syukri tergabung sebagai bagian dari pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Jakarta.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta disebut sudah mengarahkan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno.
Oleh karenanya, kata Hasbiallah, PKB tidak akan memberikan sanksi karena PWNU memiliki sikap yang independen dan tidak terikat dengan PKB.
"PKB dan PWNU juga merupakan dua entitas yang berbeda. PKB merupakan partai politik, sementara PWNU merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas)," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, calon gubernur Jakarta nomor urut 3 dari PDI Perjuangan, Pramono Anung, menerima kedatangan delapan kader partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) di kediamannya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
Tamu yang hadir yakni Sulton Mu’minah dari Golkar, Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari PPP, Nafiudin dari Nasdem, Ahmad Faisal dari PSI, Riko dari PAN, serta Ahmad Syukri dan Okto Fudin dari PKB. Kedelapan politisi itu menyatakan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono-Rano Karno.
"Kami ini mantan-mantan caleg pada Pileg 2024. Nah, prinsipnya, kami ini meneruskan aspirasi yang pada Pileg kemarin memilih kami. Bahwa sebagian besar itu menitipkan amanat suaranya untuk membantu memenangkan Pak Pram dan Bang Doel," kata Ahmad Syukri, eks caleg asal PKB, di Cipete, Kamis (31/10/2024).