Bantah Pungli di Tanah Abang, Dishub Ungkap Petugasnya Malah Hendak Disogok oleh Pengendara

Bantah Pungli di Tanah Abang, Dishub Ungkap Petugasnya Malah Hendak Disogok oleh Pengendara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar membantah petugasnya meminta sejumlah uang kepada pengendara mobil di dekat Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jumat (10/1/2025).

Wildan mengatakan, petugasnya sempat meminta pengendara tersebut untuk memindahkan kendaraannya di depan kantor kecamatan tersebut. Akan tetapi, dia enggan memindahkannya.

"Kemudian pengemudi tersebut meminta anggota kami untuk menderek kendaraannya sesuai prosedur sambil berujar ‘Saya juga punya teman Dishub’," kata Wildan saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).

Petugas kemudian melakukan penderekan. Akan tetapi, pengendara tersebut sempat menyesali perbuatannya.

Wildan mengatakan, pihaknya justru sempat ditawari uang sejumlah Rp 200.000 oleh pengendara untuk urung menderek kendaraannya.

"Tak lama berselang, pemilik beserta pengemudi kendaraan tersebut datang ke IRTI Monas untuk melakukan negosiasi serta upaya menyogok kami dengan menawarkan uang sebesar Rp 200.000 agar kendaraannya tidak diproses," kata Wildan saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).

Akan tetapi, Wildan mengatakan, petugas enggan mengambil uang tersebut dan menindaklanjuti pelanggaran tersebut.

Pengendara itu kemudian mengancam akan memviralkan video perlakuan petugas tersebut kepadanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di Instagram @jakartabarat24jam yang menarasikan dua orang petugas derek dari Sudin Perhubungan Jakarta Pusat meminta uang kepada seorang pengendara mobil, Jumat (10/1/2025).

Dalam video itu, dijelaskan bahwa pengendara tersebut sedang memarkirkan kendaraannya di depan Kantor Kecamatan Tanah Abang guna menunggu kawannya yang sedang sholat.

Di kawasan tersebut, disebut tidak ada rambu dilarang parkir dan ada banyak pengendara lain yang memarkirkan kendaraannya di sana. Akan tetapi, hanya kendaraannya yang diderek.

"Oknum sempat ngajak saya masuk ke dalam mobil, dia menjelaskan denda yang harus dibayar berapa, terus oknum menawarkan untuk dibantu sama dia. Dia ngomong ‘kasih aja uang untuk sopir derek kita Pak, daripada dibawa ke kantor dendanya mahal’," tulis akun tersebut, dikutip Minggu (12/1/2025).

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan Anwar menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat (10/1/2025) sekira pukul 11.00 hingga 11.30 WIB.

Saat itu, dua petugas Sudin Perhubungan sedang melakukan sterilisasi jalur di dekat Kantor Kecamatan Tanah Abang sebab akan ada kunjungan Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, ke Masjid Al Makmur.

Akan tetapi, pengendara tersebut berdalih sedang menunggu temannya sholat dan enggan memindahkan kendaraannya.

Dia kemudian diminta untuk memarkirkan kendaraannya di halaman kantor kecamatan. Akan tetapi, dia justru mendebat petugas derek dengan bertanya perihal dasar hukum.

Saat itu, dia sudah mulai merekam video ke arah petugas derek.

Setelah dijelaskan, pengemudi tersebut justru menantang petugas derek untuk menderek mobilnya sembari berkata bahwa dia memiliki kawan di Dinas Perhubungan.

Petugas akhirnya menderek mobilnya ke Monas.

Sumber