Bantu Masyarakat Kongo, TNI Beri Pengobatan Gratis hingga Ajari Mama-mama Desa Buat Bakwan
JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) Monusco 39 Foxtrot menggelar serangkaian kegiatan Long Range Mission (LRM) atau misi jarak jauh guna membantu masyarakat Desa Balinggina, Kongo, Afrika Tengah, Rabu (8/1/2025).
Kegiatan yang dijalani oleh Kompi B POB Komanda ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Desa Balinggina, Kitumbu Lisasi Gilbert, beserta seluruh masyarakat desa.
Selama kegiatan LRM, Tim POB Komanda mengadakan kegiatan patroli perimeter di sekitar Desa Balinggina serta berbagai program Civil-Military Coordination (Cimic), seperti layanan pengobatan gratis.
"Terima kasih kepada Desa Balinggina atas antusiasme mengikuti lomba, bermain bola, memasak, dan kegiatan lainnya. Indo RDB menyampaikan cinta untuk Desa Balinggina. Mama dan Bapak semua sangat baik,” kata pimpinan Satgas, Kapten Inf Buyung, dalam keterangan yang diterima, Senin (13/1/2025).
Wilayah Desa Balinggina memiliki keterbatasan akses layanan medis dan obat-obatan.
Karenanya, layanan pengobatan dilakukan untuk membantu masyarakat.
Kehadiran Indonesia Rapid Deployment Battalion (Indo RDB) dinilai mampu meningkatkan standar kesehatan, selain edukasi tentang hidup bersih dan sehat.
Yang menarik, pada kegiatan tersebut, TNI juga mengajak serta mama-mama atau ibu-ibu masyarakat Desa Balinggina untuk belajar membuat bakwan, penganan khas Indonesia.
TNI berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan kuliner Indonesia, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dalam mengolah sumber daya alam untuk kebutuhan konsumsi maupun potensi ekonomi di pasar lokal.
Acara diakhiri dengan makan bersama hasil masakan bakwan yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kebersamaan.
Masyarakat Desa Balinggina berharap kegiatan serupa dapat kembali dilaksanakan di masa mendatang.
Kepala Desa Balinggina, Kitumbu Lisasi Gilbert, menyampaikan apresiasi atas seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Tim LRM.
Dia menyoroti berbagai kontribusi Indo RDB, mulai dari patroli keamanan, kegiatan hiburan seperti lomba dan pertandingan sepak bola, layanan kesehatan, pemberian Alkitab kepada pendeta desa Thulabo Buyehi, hingga edukasi pembuatan bakwan dan makan bersama.
“Indo RDB telah memberikan banyak hal untuk desa kami, mulai dari keamanan, kesehatan, hingga hiburan. Kami merasa sangat terbantu dan berharap Papa Indo (panggilan istimewa dari Desa Balinggina ke TNI) dapat kembali ke desa kami,” ungkap Gilbert.
Seorang anggota POB Komanda yang fasih berbahasa Swahili, Praka Fajar, turut berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Ia menanyakan kesan mereka terhadap kehadiran Indo RDB di desa.
Kepala Desa dan warga pun memberikan tanggapan positif, menyatakan kegembiraan atas kehadiran "Papa Indo" meskipun hanya satu hari.
Mereka berharap anggota TNI ini datang lagi pada kesempatan berikutnya.
Melalui kolaborasi dengan otoritas lokal dan masyarakat, Indo RDB berkomitmen menciptakan situasi keamanan yang kondusif di Desa Balinggina demi mendukung mandat protection of civilian (POC).