Bantuan Keuangan Rp 1,2 Triliun Segera Digelontorkan ke 8.593 Desa di Jawa Tengah

SEMARANG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan anggaran bantuan keuangan desa sebesar Rp1,2 triliun untuk tahun 2025.
Dana tersebut akan disalurkan ke 8.593 titik desa di seluruh wilayah Jawa Tengah.
“Totalnya akeh (banyak) Rp1,2 triliun, kita laksanakan eksplorasi. Tahun 2025 kita sengaja seluruhnya arahkan ke infrastruktur. Jadi infrastruktur yang desa nanti kita fokuskan pada swasembada pangan,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, usai rapat koordinasi bersama perwakilan APIP dan APH di kantornya, Selasa (8/4/2025).
Luthfi menekankan pentingnya upaya untuk mencegah penyimpangan penggunaan dana desa. Oleh karena itu, Pemprov Jateng menggandeng Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam proses pengawasan.
Selain pengawasan dari APIP dan APH, Luthfi juga mendorong pembentukan pos pengaduan di setiap kabupaten.
Tujuannya adalah untuk mencegah munculnya aduan liar yang dapat menyesatkan dan mengganggu jalannya pembangunan.
Ia menjelaskan, dana bantuan desa tahun 2025 akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur penopang swasembada pangan, baik infrastruktur tersier maupun sekunder. Termasuk di dalamnya adalah pembangunan jalan desa yang menghubungkan sentra-sentra perekonomian desa.
"Saya imbau seluruh kepala desa untuk tidak takut melakukan eksplorasi pembangunan di desa, karena sudah didampingi oleh kita semua," tegas Luthfi.
Luthfi juga mengingatkan agar seluruh aparat desa menggunakan dana tersebut dengan bijak dan tidak melakukan penyimpangan, karena dana itu dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Harus di-manage (kelola) dengan baik. Prinsipnya desa menjadi ujung tombak dalam pembangunan wilayah," imbau dia.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba mengganggu program-program pembangunan desa.