Banyak Paslon Kunjungi Jokowi, Hendi Pilih Blusukan Bertemu Rakyat
SOLO, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Hendrar Prihadi atau Hendi, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ia tidak akan bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Keputusan ini diambil menyusul banyaknya calon kepala daerah yang mendatangi Jokowi di kediamannya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Hendi menganggap bahwa kedekatannya dengan Jokowi tidak perlu ditunjukkan secara publik, mengingat ia dan calon gubernur Jateng nomor urut 01, Andika Perkasa, sudah memiliki hubungan baik dengan Jokowi sejak lama.
Hendi menjelaskan bahwa ia adalah mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan (LKPP) yang ditunjuk dan dilantik oleh Jokowi saat menjabat.
Sementara itu, Andika juga memiliki kedekatan dengan Jokowi karena posisinya sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi buat kami merasa semuanya dekat. Bahwa sebagai kader PDI-Perjuangan yang ditempatkan partai dalam tugas pemerintahan, kami harus dekat dan hormat kepada kepala pemerintahan, yaitu Pak Jokowi waktu itu presiden, maupun sekarang Pak Prabowo," papar Hendi saat ditemui di Kelurahan Kepatihan, Kota Solo, pada Kamis (7/11/2024) malam.
Meski memiliki kedekatan tersebut, Hendi menegaskan bahwa dalam waktu kurang dari satu bulan menjelang pencoblosan, ia belum memiliki rencana untuk sowan kepada Jokowi.
"Ya mungkin itu bisa dipikirkan setelah pilkada. Karena hari ini kita luar biasa acaranya, muter-muter kayak malam ini aja empat kali pertemuan," jelasnya.
Hendi juga berpendapat bahwa setelah purnatugas, Jokowi kemungkinan memiliki agenda yang cukup padat, sehingga belum ada waktu yang tepat untuk bertemu.
Oleh karena itu, ia memilih untuk memaksimalkan waktu yang ada untuk bertemu dengan warga Jawa Tengah.
"Mungkin beliau juga sangat sibuk. Mungkin ya, menurut saya, kita fokus ketemu masyarakat untuk mendengarkan aspirasi masyarakat," tutup Hendi.