Bareskrim Polri Tangkap 11 Tersangka Judol yang Beroperasi Lewat 3 Situs

Bareskrim Polri Tangkap 11 Tersangka Judol yang Beroperasi Lewat 3 Situs

JAKARTA, KOMPAS.com - Bareskrim Polri menangkap 11 tersangka kasus judi online (judol).

Penangkapan mereka dilakukan setelah Bareskrim mengungkap tiga kasus terpisah selama bulan Desember 2024-Januari 2025.

“Kami lakukan pengungkapan dengan beberapa website yang terafiliasi, yaitu ada tiga kasus website H5 GF777, website RGO Casino, dan website Agen 138,” ujar Direktur Tipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji saat konferensi pers di Lobi Utama Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).

Ketiga website atau situs ini beroperasi secara nasional dan internasional. Jenis permainan judol yang ditawarkan juga beragam, seperti slot, kasino, dan judi bola.

Polisi menetapkan dua orang tersangka yang terafiliasi dengan situs judol H5 GF777. Dua tersangka ini berinisial MIA dan AL.

Awalnya AL ditahan di Polda Metro Jaya pada 13 November 2024 karena terafiliasi dengan situs judol bernama Sule 99.

“Jadi, H5 GF777 juga terafiliasi dengan website Sule 99,” kata Himawan.

Terkait situs H5 GF777, AL merupakan direktur dari PT GMM, Giat Pelangkah Maju. Perusahaan ini dijadikan merchant untuk website perjudian online H5 GF777 sebagai metode deposit untuk bermain judi online.

“Dari tersangka AL juga diamankan satu unit handphone dan satu buah kartu NPWP atas nama AL sebagai barang bukti,” jelas Himawan.

Sementara itu, tersangka MIA telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri sejak tanggal 17 Desember 2024 dan dari tersangka MIA juga diamankan satu unit handphone sebagai barang bukti.

“Adapun peran tersangka MIA sebagai direktur dari PT TDL, teknologi 88, yang mana perusahaan tersebut digunakan sebagai merchant untuk website perjudian online H5 GF777 sebagai metode deposit untuk bermain judi online,” lanjut Himawan.

Selain itu, Bareskrim Polri juga telah membekukan dan menyita enam penyedia jasa pembayaran yang terafiliasi dengan situs H5 GF777.

Keenam penyedia jasa ini antara lain

-PT Triusaha Berkat atau Lingku senilai Rp 3.780.187.000;

-PT Durian Pay Indonesia senilai Rp 27.233.102.000.

-PT MC Payment atau I4T senilai Rp 5.012.713.462;

-PT OYE Indonesia senilai Rp 791.191.139;

-PT Payhere Nusantara Internasional senilai Rp 987.746.480, dan

-PT CTXG Indonesia sejumlah Rp 9.240.552.917.

Total yang telah dibekukan dan disita dari website judi online H5 GF777 sejumlah Rp 47.45.492.998.

Dalam kasus ini, polisi menangkap lima orang tersangka berinisial HNB; IS; SR; RSS; dan HJ alias RZ alias Zeus.

Empat orang tersangka HNB, IS, SR, dan RSS ditangkap di Batam pada tanggal 5 Desember 2024. Mereka telah ditahan di rutan Bareskrim Polri sejak tanggal 6 Desember 2024.

Keempat tersangka ini berperan sebagai admin customer service website RGO Casino.

“Modus keempat tersangka menawarkan kepada para calon pemain perjudian online melalui WhatsApp yang berisikan informasi tentang tata cara bermain judi online dan memberikan bonus kepada para calon pemain baru apabila para calon pemain mendaftar sebagai member di website RGO Casino,” kata Himawan.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari keempat orang tersangka tersebut antara lain, empat unit mobil yang saat ini dititipkan di Polresta Barelang Polda Kepri, empat unit motor dititipkan di Polres Barelang Polda Kepri.

Kemudian ada juga, 10 unit laptop, tujuh unit handphone, satu buah buku rekening, dua buah kartu ATM, dua unit token internet banking. Lalu, satu buah passport atas nama tersangka HNB.

Dan, sejumlah uang tunai dalam beberapa pecahan mata uang, 30.000 USD atau sekitar Rp 490 juta, uang tunai 30.000 SGD atau sekitar Rp 359.900.000, uang tunai 260.000.000 VND (Vietnam dong) atau sekitar Rp 166.000.000.

Lalu, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka HNB, ditemukan fakta bahwa tersangka mendapatkan perintah dari tersangka HJ alias RJ alias Zeus.

Setelah berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi, RJ alias Zeus berhasil ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 18 Desember 2024.

“Adapun peran tersangka HJ alias RZ ataupun Zeus sebagai manajer dari customer service website RGO Casino dan memberikan gaji kepada tersangka lainnya,” lanjut Himawan.

RZ alias Zeus juga mengendalikan 17 website judi online lainnya yang semuanya memiliki IP address yang sama dengan RGO Casino.

“Website RGU Kasino menggunakan Rekening Deposit dan Withdraw, serta IP address yang sama dengan 17 website judi online tersebut. Jadi ini 17 website ini terafiliasi dengan IP address yang sama,” kata Himawan.

Penyidik telah menyita sejumlah barang bukti dari RZ alias Zeus, antara lain 2 buah paspor yang digunakan RZ untuk bolak-balik Jakarta-Kamboja.

“Jadi yang bersangkutan memiliki 2 paspor yang sering digunakan mondar-mandir antara Kamboja dengan Jakarta,” jelas Himawan.

Kemudian, 3 unit handphone, 7 buah buku tabungan, 10 buah kartu ATM, uang tunai 40.000 Malaysia Ringgit atau sekitar Rp145.200.000, uang tunai 31.000 USD atau sekitar Rp 506.478.000, uang tunai 32.500 Baht Thailand atau sekitar Rp 15.322.000, dan uang tunai Rp 100.000.000.

“Total uang tunai yang telah disita dari para tersangka website judi online RGO Casino, senilai Rp 1.679.000.000,” kata Himawan.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan empat orang tersangka yang terafiliasi dengan situs Agen 138.

Keempat tersangka ini ada JO, JG, AHL, dan KW. Mereka ditangkap dalam dua kesempatan yang berbeda.

“Tiga orang tersangka, JO, JG, dan AHL ditangkap di Lampung pada tanggal 7 Januari 2025 dan ditahan di Rutan Bareskrim Polri sejak tanggal 8 Januari 2025,” kata Himawan.

Ketiga tersangka ini berperan sebagai operator untuk melakukan deposit, menarik uang (withdraw) dan customer service dari situs agen138.

Dari ketiga tersangka ini polisi menyita 5 buah buku rekening, 6 buah kartu ATM, 5 unit PC, 5 unit modem, 1 unit token internet banking, 8 unit handphone, 2 unit mobil, uang tunai sebesar Rp 475 juta.

Kemudian, satu tersangka lagi, KW, yang merupakan manager customer service dari situs Agen 138 ditangkap di Jakarta, 14 Januari 2025.

“Dari hasil pengembangan, pada tanggal 14 Januari 2025, Dit Siber Bareskrim Polri melakukan penangkapan terhadap tersangka KW di Jakarta,” lanjut Himawan.

KW bertugas untuk mengawasi kerja para pegawai customer service yang bekerja secara daring.

“Adapun barang bukti yang disita dari tersangka KW, antara lain 1 unit handphone, 1 buah kartu ATM BCA, uang tunai sebesar 25.000 USD atau sekitar Rp 408.375.000, uang tunai sebesar 20.000 Singapura Dolar atau sekitar Rp 238.766.000,” tutur dia.

Selain itu, Bareskrim Polri juga telah membekukan dan menyita sejumlah uang yang berasal dari rekening-rekening yang terafiliasi dengan situs Agen 138. Jumlah uang yang disita senilai Rp 4.061.970.779.

“Sehingga, total uang tunai yang disita dari para tersangka website judi online Agen 138 sebesar Rp 5.184.058.779,” kata Himawan.

Saat ini, Bareskrim Polri juga telah menetapkan satu orang tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.

“Selanjutnya, Direktorat Siber Bareskrim Polri juga telah menetapkan 1 orang DPO dengan inisial KK yang diduga pemilik dan pengendali dari website judi online Agen 138,” kata Himawan.

Atas tindakannya, para tersangka dalam ketiga kasus ini diancam dengan pasal berlapis dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun.

Salah satu pasal yang dikenakan adalah pasal 45 Ayat 3 Juncto Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sumber