Baru Satu Madrasah Penerima Program MBG di Semarang, Ponpes Belum Ada
SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa hanya satu Madrasah Tsanawiyah yang saat ini menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Kemenag Kota Semarang, Muhtasit, menyatakan, Madrasah Tsanawiyah Az Zahra adalah satu-satunya lembaga pendidikan yang terlibat dalam program ini.
"Iya, baru ada satu madrasah yang menerima program MBG," kata Muhtasit saat ditemui di kantornya pada Selasa (14/1/2025).
Saat ini, jumlah siswa yang mendapatkan manfaat dari program di Madrasah Tsanawiyah Az Zahra mencapai 45 orang.
Program ini telah dimulai sejak tanggal 6 Januari 2025.
Meskipun data menunjukkan bahwa total siswa madrasah di Kota Semarang mencapai sekitar 45.936, Muhtasit menyayangkan hanya 45 siswa yang dapat menerima program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto ini.
"Untuk program MBG yang menyasar pondok pesantren belum ada pembahasan. Kami masih fokus mengusulkan MBG agar terlaksana di sekolah madrasah dulu," ucapnya.
Pembahasan mengenai program MBG untuk siswa madrasah direncanakan akan dilakukan lebih lanjut dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pekan depan, termasuk mengenai masalah anggarannya.
Muhtasit juga telah membentuk tim untuk memetakan madrasah mana saja yang perlu diprioritaskan dalam menerima program MBG.
"Sering kali uji coba MBG itu di sekolahan favorit atau berada di pertengahan kota yang notabene secara perekonomian mampu," katanya.
Kemenag Kota Semarang berkomitmen untuk memprioritaskan siswa yang berasal dari kalangan tidak mampu dalam program ini.
"Menurut kami jauh lebih manfaat kita prioritaskan pemberian MBG kepada siswa yang ekonomi orang tuanya miskin ekstrem. Kita sudah punya datanya dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda)," papar Muhtasit.