Batam Diprediksi Hujan Selama 3 Hari, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
BATAM, KOMPAS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memprediksi Kota Batam akan terus dilanda hujan selama tiga hari ke depan sejak Jumat (10/1/2025) kemarin.
Saat ini, pihak BMKG juga telah mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem, yang tidak hanya terjadi di Batam, tetapi juga di beberapa kabupaten lain di Kepulauan Riau.
Pantauan di beberapa titik di Kota Batam menunjukkan bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga deras masih terjadi hingga Sabtu (11/1/2025) sore sejak Jumat (10/1/2025) pagi.
Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam, Riza Juniarti, menyebut potensi cuaca ekstrem ini terjadi akibat bencana hidrometeorologi.
Kondisi cuaca ini ditunjukkan dengan terjadinya hujan lebat, banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
Beberapa kabupaten/kota yang diprediksi terdampak antara lain Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Anambas.
"Perkembangan kondisi dinamika atmosfer wilayah Kepulauan Riau menunjukkan indikasi potensi kejadian hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Ini terpantau mulai kemarin pagi di wilayah Kepulauan Riau, intensitas hujan relatif mulai meningkat dan turun secara berkelanjutan," jelasnya melalui aplikasi pesan singkat, Sabtu (11/1/2025).
Riza melanjutkan, kondisi hidrometeorologi ini mengaktifkan aliran udara basah dan dingin dari Asia menuju Indonesia (cold surge), serta adanya pola siklonik di wilayah Kalimantan yang menyebabkan terbentuknya pola belokan angin (shearline) di wilayah Kepulauan Riau.
Hal ini mengakibatkan perlambatan massa udara dan meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya.
"Gangguan Gelombang Rossby Ekuator yang aktif di wilayah Kepri berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepulauan Riau," jelasnya.
Untuk itu, BMKG juga mengeluarkan himbauan bagi para pengendara roda dua dan roda empat agar tetap waspada mengingat jarak pandang yang terbatas serta kondisi jalan yang licin, dan potensi lain yang diakibatkan oleh angin kencang.
Selain itu, BMKG juga memantau kondisi gelombang laut di perairan sekitar Batam dengan ketinggian gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,0 meter.
BMKG memberikan imbauan khusus bagi masyarakat dan pelaku pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang laut yang berpotensi mencapai 2,0 meter di wilayah Perairan Bintan, 3,5 meter di wilayah Perairan Anambas, dan 4,0 meter di wilayah Perairan Natuna.
“Untuk Batam, suhu udara berkisar antara 25–28 derajat Celsius, dengan arah angin dari Utara dan kecepatan angin 11–21 km/jam. Gelombang yang lebih tinggi diperkirakan terjadi di wilayah perairan lain di Kepri,” jelasnya.