Bau Wangi Bisa Menjadi Senjata Mengusir Ular Kobra, Begini Caranya

KLATEN, KOMPAS.com - Indra penciuman ular kobra tidak akan berfungsi ketika mencium bau wangi.
Karena itu, warga disarankan meletakkan kapur barus atau menyiramkan cairan pembersih lantai di setiap sudut rumah atau pekarangan rumah agar terhindar dari ular kobra.
"Untuk di tempat wangi indra penciuman dia tidak berfungsi, tidak bisa menetralisir, penciumannya hilang. Tidak bisa mencium yang mau dimangsa apa," kata rescue Exalos Indonesia Mardiono dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/4/2025).
Mardiono menilai, kapur barus lebih efektif dibandingkan cairan pembersih lantai sebagai pengusir ular kobran.
"Cairan pembersih lantai fungsinya hanya sebentar, tidak awet. Kalau kapur barus bisa bertahan sampai satu minggu, selama tidak dihaluskan," kata dia.
Di samping itu, yang perlu diperhatikan agar ular kobra tidak masuk rumah adalah dengan cara menutup sela-sela bawah pintu.
Saluran air bisa menjadi sarana ulat kobra masuk rumah.
Kemudian ular kobra juga bisa masuk ke dalam rumah melalui ranting pohon yang menjalar ke genteng.
Dikatakan diam ular kobra suka bersembunyi di tempat lembab tetapi tidak berair. Seperti tumpukan genteng, batu bata dan batu.
"Yang sering kita temui biasanya ditumpukan genteng. Karena tumpukan genteng itu senang karena kalau ditumpuk ada celahnya," ungkap dia.
Relawan Cepat Tanggap Darutat (RCTD) Klaten ini mengungkapkan bahwa ular kobra tergolong hewan reptil cepat berkembang biak. Sebab sekali menetas ular kobra bisa menghasilkan 20 ekor anak.
Dari pengalaman evakuasi, ular kobra sering bersembunyi di bawah tempat tidur.
"Kebetulan satu bulan ini lebih dari 20 ekor ular kobra yang kita evakuasi. Dari kobra anak-anak sampai yang dewasa," ujar Mardiono.