Bawaslu Papua Soroti Kinerja KPU Jayapura dalam Rekap Suara Pilgub

Bawaslu Papua Soroti Kinerja KPU Jayapura dalam Rekap Suara Pilgub

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pleno terbuka rekapitulasi suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua diwarnai drama, terutama terkait pengesahan suara di Kota Jayapura.

Rekapitulasi suara yang dilakukan sejak Jumat (14/12/2024) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jayapura beberapa kali dihentikan untuk perbaikan berita acara.

Situasi ini mendapat sorotan serius dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua karena dianggap mencerminkan kelalaian KPU Kota Jayapura.

"Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Sekali lagi, berani berbuat, berani bertanggung jawab," ujar anggota Bawaslu Papua, Haritje Latuihamallo, Sabtu (14/12/2024).

Haritje menilai KPU Kota Jayapura sering mengulur waktu, tidak melaksanakan rekomendasi Bawaslu, dan tidak mampu menjawab sejumlah pertanyaan penting.

"Kalian sudah dipercaya negara, sudah bersumpah, tetapi kalian merusak demokrasi di tanah Papua," tegasnya.

Ia mengkritik proses rekapitulasi satu distrik, yaitu Distrik Jayapura Selatan, yang berlangsung hingga dini hari tanpa penyelesaian. Rekapitulasi ini disiarkan secara langsung dan disaksikan masyarakat Papua.

"Hanya untuk satu distrik, Jayapura Selatan, kalian sudah membuat demokrasi di Papua kacau balau," lanjutnya.

Pada Selasa (10/12/2024), Ketua KPU Kota Jayapura, Martapina Anggai, menetapkan rekapitulasi tingkat PPD Distrik Jayapura Selatan. Meski mendapat protes dari saksi pasangan calon (paslon) nomor 1, keputusan tetap dijatuhkan.

"Kami tidak bisa menyelesaikannya di sini, tetapi akan diselesaikan di tingkat provinsi," kata Martapina.

KPU Provinsi Papua akhirnya mengesahkan hasil rekapitulasi suara pada Sabtu (14/12/2024) pagi.

"Dengan ini saya mengesahkan seluruh rekapitulasi suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua," ujar Ketua KPU Provinsi Papua, Steve Dumbon, sambil mengetuk palu sebanyak tiga kali.

Paslon nomor urut 1, Benhur Tommy Mano (BTM-YB), meraih 269.950 suara, unggul tipis dari paslon nomor 2, Mathius Derek Fakiri dan Aryoko Rumaropen (MDF-AR), yang memperoleh 262.777 suara.

Sumber