Bayi Meninggal Diduga Tertukar, KPAI Bakal Panggil RSIJ Cempaka Putih

Bayi Meninggal Diduga Tertukar, KPAI Bakal Panggil RSIJ Cempaka Putih

Pria berinisal MR (27), ayah dari bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, melapor ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pihak RSIJ Cempaka Putih pun akan dipanggil oleh KPAI.

"KPAI akan panggil pihak RS Senin (16/12), siang untuk melakukan klarifikasi terkait aduan yang disampaikan oleh pengadu," ujar Komisioner KPAI Jasra Putra, Jumat (13/12/2024).

Jasra belum menerangkan detail laporan dari MR. Dia menyebut KPAI akan menindaklanjuti laporan yang masuk.

Sementara itu, dilansir dari Antara, kuasa hukum ayah dari bayi tersebut, Angel, meminta KPAI meninjau isi perjanjian yang telah ditandatangani oleh MR. Angel menyebut pihak keluarga tak bisa memproses hukum kasus tersebut.

"Apapun hasil tes DNA, entah positif atau negatif, si ayah korban tidak boleh melakukan tindakan hukum. Apapun, akan diselesaikan secara kekeluargaan," kata Angel saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Angel menyebutkan, surat perjanjian itu disebutkan pihak ayah dari bayi tidak boleh melakukan tindakan hukum kepada pihak RS apapun hasil dari tes DNA.

"Nah itu aku keberatannya di situ. Makanya aku minta tolong sama KPAI, tinjau ulang itu perjanjian," ujar Angel.

Menurutnya, pihak RS melanggar perjanjian yang disepakati. Pada perjanjian itu, pihak RS akan menanggung seluruh biaya tes DNA.

Namun, kenyataannya pihak RS meminta perusahaan tempat ayah dari bayi itu bekerja terlebih dahulu yang membiayai tes DNA. Setelah itu baru pihak RS akan mengganti biaya tes DNA yang dikeluarkan perusahaan tempat ayah dari bayi itu bekerja.

"Nah jadi ternyata disuruh perusahaan dulu yang bayar, nanti diganti oleh rumah sakit," kata Angel.

Direktur RS Islam Jakarta Cempaka Putih Jack Pradono Handojo mengatakan telah bertemu dengan pihak orang tua bayi. Pihak RS menyampaikan rasa simpati dan pihak orang tua menyampaikan permohonan maaf.

"Kami telah bertemu dengan orang tua bayi dan telah menyampaikan rasa simpati kami dan menawarkan dukungan agar keluhan yang disampaikan bisa diselesaikan dengan baik," ujar Jack dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram RS Islam Jakarta Cempaka Putih, seperti dilihat detikcom, Kamis (12/12/2024)

"Orang tua juga telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujarnya.

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan bahwa tes DNA akan dilakukan dan dibiayai oleh pihak RS. Pihak RS menjamin mereka memberikan layanan kesehatan yang baik kepada pasiennya.

"Kami dan orang tua bayi bersepakat melakukan tes DNA atas biaya dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih di laboratorium yang dipilih oleh orang tua bayi," ujarnya.

Tes DNA akan dilakukan segera. Jack mengajak semua pihak untuk tak berpolemik.

"Rencana tes DNA akan segera dilakukan dalam minggu ini. Kami mengajak semua pihak untuk bersabar, dan menghindari polemik hingga hasil tes DNA ini keluar untuk menjaga privasi keluarga," katanya.

Sumber