BBM 1 Harga Terbanyak di Indonesia Ada di NTT, Capai 73 Titik

BBM 1 Harga Terbanyak di Indonesia Ada di NTT, Capai 73 Titik

KUPANG, KOMPAS.com - Pertamina Patra Niaga, bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), resmi membuka 31 titik baru untuk program bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga.

Dengan penambahan ini, total titik operasional BBM Satu Harga di Indonesia kini mencapai 573 titik, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Peresmian 31 titik baru ini tersebar di berbagai klaster, yaitu Klaster Sumatera dan Kalimantan (enam titik), Klaster Nusa Tenggara - Sulawesi (enam titik), Klaster Maluku (sembilan titik), dan Klaster Papua (10 titik).

Acara peresmian dilaksanakan Rabu (18/12/2024) di empat lokasi, yakni Kabupaten Kupang, NTT, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dan Kota Ambon, Maluku.

Dari penambahan titik SPBU BBM Satu Harga yang diresmikan hari ini, maka ada 73 SPBU sudah dibangun di NTT di sepanjang tahun 2024.

Anggota Komite BPH Migas, Harya Adityawarman menyebut, dengan jumlah tersebut Provinsi NTT menjadi wilayah dengan program BBM Satu Harga terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam acara tersebut menjelaskan, pencapaian ini merupakan komitmen Pemerintah sejak 2017.

Program ini dilakukan untuk memastikan pemerataan akses energi di seluruh pelosok Indonesia, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"31 titik BBM Satu Harga kami resmikan hari ini. Dengan demikian, harga BBM di kota-kota yang subsidi akan sama dengan harga di daerah-daerah terpencil," ujar Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil menekankan pentingnya ketersediaan bahan bakar untuk mendukung aktivitas ekonomi dan perputaran ekonomi di masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menyatakan, pencapaian 573 titik BBM Satu Harga ini merupakan hasil kolaborasi erat dengan berbagai pihak.

Pihak-pihak tersebut termasuk Kementerian ESDM, BPH Migas, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya.

"Kami bertekad untuk terus memastikan keberlanjutan suplai BBM di 573 lokasi tersebut dengan melakukan koordinasi yang baik antara Terminal BBM, transportir, dan lembaga penyalur untuk memperkuat distribusi energi," kata Riva.

Riva juga menambahkan, Pertamina Patra Niaga akan terus memantau ketersediaan BBM di setiap titik dan melakukan pemeliharaan infrastruktur distribusi secara rutin untuk memastikan akses energi yang mudah bagi masyarakat di wilayah kepulauan.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengungkapkan, BPH Migas secara konsisten mengawal pelaksanaan pembangunan BBM Satu Harga sejak tahun 2017.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan semua pihak yang terlibat. Semoga dengan beroperasinya BBM Satu Harga ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," ucap Erika.

Dalam acara terpisah, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus juga meresmikan empat titik BBM Satu Harga di NTT dan dua titik di Sulawesi Utara.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Direktur Usaha Hilir Migas, Mustika Pertiwi, dan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo.

Mars Ega menekankan, penugasan penyaluran BBM Satu Harga sejalan dengan visi dan misi Pertamina untuk melayani masyarakat.

"Kami berharap kehadiran Pertamina Patra Niaga di Kabupaten Kupang, khususnya di Kecamatan Nekamese, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan UMKM," ujar dia.

Sumber