BCA dan Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Total Rp67,2 Triliun untuk Natal serta Tahun Baru 2025
Bisnis.com, JAKARTA – Industri perbankan tengah bersiap menyambut momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Salah satunya dengan menyiapkan besaran uang tunai untuk mengantisipasi transaksi yang lazimnya naik sepanjang periode ini.
Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri menjadi sejumlah pemain yang menaikkan realisasi uang tunai pada periode Nataru kali ini. Total uang tunai yang disiapkan kedua bank itu mencapai Rp67,2 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sendiri mengalokasikan uang tunai senilai Rp41,2 triliun. EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan bahwa penyediaan itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi nasabah.
“Kami memproyeksikan ketersediaan uang tunai sebesar Rp41,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Nataru,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (9/12/2024).
Lebih lanjut, Hera memaparkan bahwa realisasi jumlah uang tunai itu mengalami peningkatan dibandingkan periode Nataru sebelumnya.
Bisnis mencatat, BCA menyediakan uang tunai senilai Rp41,1 triliun pada momentum Natal 2023 dan tahun baru 2024. Artinya, terdapat kenaikan alokasi sebesar 0,2% untuk periode kali ini.
“Kami berfokus senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus menjadi solusi relevan bagi kebutuhan nasabah,” pungkasnya.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengalokasikan uang tunai secara net sebesar Rp26 triliun.
SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo mengatakan bahwa alokasi ini naik sebesar 4,6% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya.
Selain itu, peningkatan alokasi tersebut dilakukan menyusul proyeksi kenaikan transaksi ATM/CRM masyarakat.
“Berdasarkan historis, proyeksi kenaikan kebutuhan dana untuk ATM/CRM sendiri tahun ini sebesar 3,3%, yang akan difokuskan pada mesin-mesin ATM/CRM yang berada di bandara, terminal, stasiun kereta serta tempat-tempat wisata utama,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi pekan lalu (5/12/2024).
Penyediaan dana itu juga dinilai sebagai langkah antisipatif Bank Mandiri terhadap lonjakan kebutuhan masyarakat untuk transaksi tunai selama periode liburan yang berlangsung 33 hari, terhitung mulai 1 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.