Bea Cukai Amankan 67 Kg Sabu dan Narkotika Lainnya di Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Bea Cukai, bekerja sama dengan Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN), menyita 67 kilogram sabu dan berbagai jenis narkotika lainnya yang berusaha diselundupkan masuk ke Indonesia.
Penindakan ini diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Bea Cukai, Jakarta Timur, pada Kamis (14/11/2024).
"Penindakan 67 kilogram narkotika jenis sabu yang berasal dari lima kasus di wilayah Aceh, Dumai, Bogor, Lampung, Jakarta, dan Banten dilakukan dengan modus melalui jalur laut dan ekspedisi," kata Sri Mulyani.
Selain sabu, Bea Cukai juga menyita narkotika jenis Metilendioksimetamfetamina (MDMA) sebanyak 48.000 butir dan 7,6 kilogram.
Barang ini berasal dari empat kasus yang diungkap di wilayah Jakarta dan Banten dengan modus pengiriman melalui barang penumpang dan ekspedisi.
Sri Mulyani menambahkan bahwa penyitaan juga dilakukan terhadap 23 kilogram ganja dari dua kasus di wilayah Jawa Barat dengan modus pengiriman melalui ekspedisi.
Kemudian, 3.000 butir psikotropika jenis happy five dari satu kasus yang diungkap di wilayah Jakarta dengan modus pengiriman melalui ekspedisi.
Serta, 2,28 kilogram psikotropika jenis happy water dari satu kasus yang diungkap di wilayah Jakarta dengan modus pengiriman melalui ekspedisi.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan, penindakan ini merupakan bagian dari Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan yang dibentuk oleh Kemenko Polkam.
Desk ini telah melaksanakan 283 kali penindakan dalam periode 4-12 November 2024, dengan taksiran nilai barang hasil penindakan mencapai Rp 49 miliar dan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 10,3 miliar.
Selain narkotika, desk ini juga melakukan penindakan terhadap berbagai barang selundupan, termasuk rokok dan rokok elektronik, sepeda, sepeda motor, alat elektronik, dan pakaian.
"Sekali lagi, ini merupakan bukti keseriusan pemerintah. Tentunya dengan pelaksana seluruh kementerian dan lembaga yang telah saya sebutkan tadi, yang saat ini telah hadir bersama-sama melakukan sinergi dan kerja sama secara terpadu dalam pemberantasan penyelundupan," ungkap Budi Gunawan.