Bebaskan Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah, Program Prioritas Gubernur Bengkulu Terpilih

Bebaskan Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah, Program Prioritas Gubernur Bengkulu Terpilih

BENGKULU, KOMPAS.com - Setelah ditetapkan KPU Bengkulu pada pleno Kamis (9/1/2025), Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Helmi-Mian pada 100 hari kerja pertama akan memprioritaskan pembebasan ijazah siswa yang ditahan pihak sekolah.

"Program kerja 100 hari nanti memastikan tidak ada lagi ijazah siswa ditahan sekolah bagi warga kurang mampu," kata Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi Hasan, dalam rilis tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (10/1/2025).

"Bila masih ada yang ditahan, ijazah akan diberikan kepada siswa tanpa harus melunasi tunggakan di sekolah," tuturnya.

Helmi menambahkan, dirinya akan memeriksa setiap sekolah.

Bila masih ada ijazah siswa yang ditahan, hal itu akan didata dan diserahkan kepada siswa bersangkutan agar siswa bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya atau bisa menjadi syarat dalam mencari pekerjaan.

"Kita zhalim bila masih menahan ijazah siswa di sekolah. Itu juga menjadi salah satu hambatan bagi siswa untuk bisa maju dan berkembang," ungkap dia.

Helmi-Mian pada Pilkada Bengkulu menawarkan satu unit mobil ambulans di tiap desa untuk melayani kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.

Perbaikan jalan rusak yang menjadi keluhan warga juga tak luput dari sorotan kerja prioritasnya selama menjabat gubernur.

"Target kami tiga tahun, jalan provinsi yang rusak akan mulus dan bisa dilalui dengan nyaman, termasuk pembersihan jalan dari tumbuhan liar," katanya.

Agar pelayanan pada instansi dan lembaga vital bisa mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, Helmi mengungkapkan akan melakukan apel akbar instansi pelayanan.

"Kami akan melakukan apel bersama pihak rumah sakit dan pusat pelayanan lain agar bisa menyatukan visi membantu rakyat dengan memberikan pelayanan prima sehingga tidak terjadi keluhan dan kendala saat menjalankan tugas pelayanan," kata Helmi.

Adapun program unggulan BPJS gratis akan menjadi program unggulan dan dipastikan 100 persen warga kurang mampu akan dapat berobat gratis.

"Untuk orangtua asuh, akan kami mulai dari Gubernur hingga pejabat lainnya agar anak-anak kurang mampu bisa mendapat pendidikan yang layak," katanya.

"Untuk BPJS gratis, selain bisa berobat di rumah sakit yang ada di provinsi Bengkulu, juga bisa berobat di luar provinsi, seperti halnya rumah sakit di Jakarta. Nanti Pemprov akan melakukan MOU dengan rumah sakit terbaik di luar Bengkulu," tutur Helmi.

 

Sumber