BEI :24 Calon Emiten Antre IPO, Mayoritas Punya Aset Jumbo
Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan terdapat 24 calon emiten berada dalam daftar atau pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) per 6 Desember 2024.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa sebanyak 24 perusahaan masuk dalam pipeline pencatatan saham BEI.
"Dari 24 calon perusahaan tercatat tersebut, 17 perusahaan memiliki aset skala besar, atau di atas Rp250 miliar," katanya dikutip Minggu (8/12/2024).
Nyoman melanjutkan, terdapat enam perusahaan skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar yang mengantre untuk IPO. Selain itu, sebanyak satu perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala kecil, atau dengan aset di bawah Rp50 miliar.
Sementara itu, sampai 6 Desember 2024, BEI juga mencatat sebanyak 40 perusahaan yang melantai di BEI dengan dana dihimpun Rp10,19 triliun. Teranyar, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) melantai di BEI pada 5 Desember 2024 setelah merampungkan IPO senilai Rp4,31 triliun.
Nyoman juga mengatakan dari 24 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, perusahaan yang bergerak pada sektor consumer non-cyclicals menjadi perusahaan yang paling banyak berada dalam pipeline, sebanyak 7 calon perusahaan.
Sementara itu, 3 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, 3 perusahaan dari sektor energi, 2 perusahaan dari sektor basic materials, dan 2 perusahaan dari sektor finansial. Selanjutnya, pipeline IPO juga diisi oleh 2 perusahaan kesehatan, 2 perusahaan industri, 2 perusahaan properti dan real estat, serta 1 perusahaan transportasi dan logistik.
Di sisi lain, BEI juga mencatat sebanyak 134 emisi dari 66 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) telah diterbitkan. Dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini adalah sebesar Rp133,5 triliun.
Untuk rights issue sampai 6 Desember 2024, sebanyak 15 perusahaan tercatat telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp34,42 triliun. Sebanyak delapan perusahaan tercatat masuk ke dalam daftar tunggu rights issue BEI per 6 Desember 2024.