Belum Ada Juknis Pemeriksaan HMPV, Warga Blitar Diminta Hati-hati
BLITAR, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, mengimbau masyarakat berhati-hati mencegah kemungkinan terjangkit Human Metapneumovirus (HMPV).
Menurut dia sampai saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Kabupaten Blitar.
“Kita belum ada pemeriksaan yang pasti untuk menentukan, dari hasil pemeriksaan darah, misalnya, bahwa ‘oh iya ini penyakit HMPV’. Itu belum ada,” ujar Christine saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan suara, Selasa (7/1/2025) malam.
“Karenanya, sampai saat ini kita belum dapat laporan adanya kasus HMPV di Kabupaten Blitar,” ucap Christine.
Meski demikian, ujarnya, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dengan kembali memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat berada di kerumunan orang banyak.
Kata Christine, penularan HMPV juga mirip dengan flu, yakni melalui udara dan kontak langsung dengan penderita HMPV.
Christine menyarankan agar masyarakat menerapkan prosedur kesehatan mirip dengan protokol kesehatan yang diterapkan saat terjadi wabah Covid-19.
Karena gejala HMPV memiliki kemiripan dengan gejala flu, kata dia, maka warga yang sedang mengalami gejala ‘flu-like illness’ disarankan untuk membatasi aktivitas keluar rumah.
“Yang sakit dengan gejala menyerupai gejala flu, sebaiknya istirahat dulu aja deh. Jangan ke tempat keramaian atau beraktivitas seperti biasa seolah tidak sakit. Ini untuk menghindari kemungkinan penyebaran adanya HMPV,” kata Christine.
Christine menandaskan prinsip kewaspadaan dan kehati-hatian penting untuk diterapkan masyarakat karena meski belum ada laporan kasus HMPV di Blitar, bukan berarti tidak ada yang terjangkit.
Ia kembali menyinggung fakta belum adanya prosedur pemeriksaan kesehatan untuk menentukan apakah seseorang terjangkit HMPV atau tidak.
“Jadi dari Kemenkes kita belum ada juknis (petunjuk teknis) apapun untuk pemeriksaan. Contohnya seperti Covid-19 dulu. Awalnya kita tidak tahu bagaimana memeriksa Covid-19 itu sebelum akhirnya menggunakan swab hidung itu,” kata Christine.
“Tapi karena penularannya melalui udara dan kontak langsung, maka kehati-hatian kita wujudkan dengan memakai masker saat berada di kerumunan atau berdekatan dengan orang yang sedang mengalami gejala ‘flu-like syndrome’,” lanjut Christine.