Belum Ada MBG di Palopo, Polres Inisiatif Beri Makan Gratis ke Siswa
PALOPO, KOMPAS.com – Meski program makan bergizi gratis (MBG) pemerintah belum berjalan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, namun siswa SDN 35 Lamandu sudah bisa menikmati makanan bergizi gratis pada Kamis (16/1/2025).
Sebab, Polres Palopo mengambil inisiatif untuk memberikan makanan gratis ke siswa sekolah yang berada di Kelurahan Pattene, Kecamatan Wara Utara itu.
Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin menjelaskan, langkah ini adalah bentuk dukungan Polres Palopo terhadap program nasional MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Langkah ini juga sekaligus sebagai upaya untuk mendukung kesehatan anak-anak dan mempererat hubungan polisi dengan masyarakat.
“Pemberian MBG di sekolah-sekolah sudah sering kami lakukan setiap minggu, dan kegiatan ini sudah berjalan lima kali secara berkala, meskipun sempat terhenti karena perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Safi’i.
Kapolres menjelaskan bahwa pemberian makanan bergizi dilaksanakan oleh tim "polisi santri" yang tidak hanya memiliki kemampuan memasak, tetapi juga semangat mendukung program ini.
“Program ini dimulai oleh polisi santri, karena timnya solid dan punya kemampuan memasak. Kami bersama-sama mendukung program ini, meski program pemerintah belum berjalan di sini,” tambahnya.
Kapolres juga menyatakan bahwa program serupa akan terus dilakukan di sekolah dan pesantren untuk membantu memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang memadai.
Para siswa pun tampak menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka menikmati menu sehat berupa nasi, ayam, sayur labu, buah pisang dan susu.
“Makanannya enak, ada ayam, sayur, sama buah dan juga susu. Semoga makan gratis ini terus-terus ada, juga dari pemerintah Pak Presiden. Terima kasih, Pak Polisi,” ujar Riska (11), salah satu siswa.
Guru di SDN 35 Lamandu, Aniya, mengapresiasi langkah Polres Palopo dan berharap program MBG dari pemerintah segera berjalan di Kota Palopo.
“Semoga program seperti ini bisa terus berjalan, dan program MBG dari pemerintah segera terlaksana, karena dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pendidikan anak-anak,” katanya.