Bentangkan Spanduk Tolong Kami Pak Prabowo, Ini Harapan Karyawan PT Sritex
SOLO, KOMPAS.com - Para karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex mengikuti istighosah akbar di lapangan serba guna Sritex Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2024).
Dalam kegiatan tersebut, karyawan membentangkan spanduk berukuran besar bertuliskan "Tolong Kami Pak Prabowo".
Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk ikhtiar pasca-perusahaan tekstil itu dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, Presiden Direktur PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto, anggota Komisi VII DPR, Muhammad Hatta dan manajemen PT Sritex.
Seorang karyawan Sritex, Siti Komariah mengatakan, pembayaran gaji karyawan tidak pernah terlambat sejak isu Sritex dipailitkan.
Justru, kata ibu dua anak itu, pembayaran gaji karyawan dimajukan dari jadwal yang ditetapkan.
"Gaji tidak ada keterlambatan. Lancar-lancar saja, malah maju dari tanggal yang dijadwalkan," kata Siti ditemui seusai istoghosah akbar di Srutex Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat.
Siti mengaku dirinya sudah 25 tahun bekerja di Sritex pada bagian garmen.
"Bagian garmen hampir 25 tahun (bekerja)," ungkap dia.
Mengenai informasi bahan baku tinggal tiga bulan, Siti berharap, manajemen terus memperjuangkan agar bahan baku tetap lancar.
"Semoga bahan baku kita kembali lancar dan kita bekerja lancar-lancar kembali," kata dia.
Karyawan lainnya, Puji Lestari mengatakan, PT Sritex masih beroperasi normal dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang menyatakan pailit.
Meski demikian, Puji berharap, manajemen dapat menyelesaikan permasalahan itu karena selama ini dirinya ingin Sritex beroperasi normal.
"Masih berharap penuh dengan manajemen menyelesaikan dengan baik," ucap dia.
Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto atau Wawan mengatakan, akan terus berjuang agar Sritex dapat memenangi kasasi di MA.
Sambil menunggu keputusan, jelas Wawan, Sritex tetap beroperasi seperti biasa.
"Tetap dijalankan. Tapi kembali lagi seperti media sudah tangkap bahwa kemarin manajemen Sritex berada di tangan empat kurator dan satu hakim pengawas. Kami tetap akan perjuangkan untuk tidak PHK," kata dia.