Berkunjung ke IPB, Zulhas Bicara Mewujudkan Swasembada Pangan dalam 3 Tahun

Berkunjung ke IPB, Zulhas Bicara Mewujudkan Swasembada Pangan dalam 3 Tahun

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) berkunjung ke Institut Pertanian Bogor (IPB), Senin (28/10/2024), dalam rangka memperkuat kerja sama untuk mengupayakan program swasembada pangan.

Seperti diketahui, swasembada pangan menjadi salah satu program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Saya datang ke IPB pertama agar mendapat dukungan penuh dari teman-teman di sini, peneliti, para ahli agar kita bisa swasembada selama empat tahun. Tetapi Pak Mentan (Menteri Pertanian) bilang, tiga tahun kita akan swasembada,” ujar Zulhas kepada Kompas.com, Senin.

Zulhas menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian, lembaga, dan perguruan tinggi dalam mencapai target swasembada pangan tersebut.

“Kita perlu satu komando agar teknologi yang kita miliki bisa digunakan secara optimal," ungkapnya.

Dalam kunjungannya, Zulhas mengapresiasi teknologi dan varietas unggul yang dikembangkan IPB dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Sementara, Rektor IPB Arif Satria menjelaskan, IPB telah mengembangkan varietas padi unggul, seperti padi IPB 3S yang jumlahnya mencapai 12 ton per hektare, jauh di atas rata-rata nasional sekitar 5-6 ton per hektare.

“Masalahnya ada di perbanyakan benih. Ini perlu menjadi prioritas nasional," jelas Arif.

Menurut Arif, IPB juga telah melakukan uji coba di Subang, Jawa Barat, dan berhasil meningkatkan produksi varietas ini hingga 32 persen menggunakan teknologi digital seperti drone dan pendampingan intensif kepada petani.

Pendampingan ini, menurutnya, merupakan kunci untuk mendorong produktivitas pertanian nasional.

Kolaborasi antara IPB dan pemerintah juga akan diperluas untuk mendukung program makan bergizi gratis, sebagai bagian dari program Presiden Prabowo Subianto.

"IPB siap mendukung program pemerintah dan mengerahkan teknologi serta SDM kami untuk mencapai swasembada pangan," tutup Arif.

Sumber