Bertambah, 4 Orang Tewas dalam Insiden Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman

Bertambah, 4 Orang Tewas dalam Insiden Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman

Korban tewas dalam insiden mobil menabrak kerumunan orang di pasar Natal di Magdeburg, Jerman, bertambah menjadi empat orang, termasuk seorang anak kecil. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya dirawat dalam kondisi serius di rumah sakit.

Otoritas Jerman menyebut insiden yang terjadi pada Jumat (20/12) malam ini sebagai "serangan", dengan seorang dokter asal Arab Saudi yang berusia 50 tahun telah ditangkap. Tersangka dalam serangan ini disebut memiliki izin tinggal permanen dan sudah menetap di Jerman sejak tahun 2006.

Pihak kepolisian menyebut pelaku yang mengemudikan mobil SUV merek BMW berwarna hitam melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan menabrak kerumunan orang yang ada di area pasar Natal di Magdeburg, yang berjarak 130 kilometer sebelah barat daya ibu kota Berlin.

Menurut kepolisian, kendaraan pelaku melaju "setidaknya sejauh 400 meter menembus pasar Natal" hingga meninggalkan jejak korban berlumuran darah, puing-puing, dan pecahan kaca berserakan di lokasi kejadian.

Laporan surat kabar ternama Jerman, Bild, seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/12/2024), menyebut sebanyak 68 orang menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka serius dalam insiden pada Jumat (20/12) malam tersebut.

Sekitar 78 orang lainnya dilaporkan mengalami luka ringan.

Terdapat satu anak di antara keempat korban tewas yang dikonfirmasi dalam insiden tersebut.

Motif di balik serangan ini belum diketahui secara jelas. Otoritas penegak hukum Jerman sedang menyelidiki insiden tersebut, dengan pelaku diyakini sebagai "penyerang tunggal".

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Laporan majalah terkemuka Der Spiegel, secara terpisah, menyebut tersangka memiliki simpati dengan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).

Sedangkan seorang sumber Saudi mengatakan kepada Reuters bahwa otoritas Riyadh telah memperingatkan otoritas Jerman soal tersangka yang disebut pernah memposting pandangan ekstremis yang mengancam perdamaian dan keamanan pada akun media sosial X miliknya.

Belum ada pernyataan dari badan intelijen Jerman soal laporan tersebut.

Sumber