Bertemu Dedi Mulyadi, Ade Kunang Keluhkan Banyak Sawah di Bekasi Beralih Jadi Perumahan
BEKASI, KOMPAS.com - Calon Bupati Bekasi nomor urut 3, Ade Kuswara Kunang, menyampaikan keluhannya kepada Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi, terkait banyaknya sawah di Kabupaten Bekasi yang beralih fungsi menjadi kawasan perumahan.
Hal itu diungkapkan Ade dalam pertemuannya dengan Dedi, beberapa waktu lalu, setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Bekasi yang menetapkan kemenangan pasangan Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja.
Dalam pertemuan tersebut, Dedi sempat menyinggung mahalnya biaya kampanye Pilkada Kabupaten Bekasi dibandingkan Pilkada Jawa Barat. Ia memahami hal itu karena kandidat di tingkat kabupaten sering terlibat langsung membantu masyarakat saat membutuhkan.
"Beda dengan bupati Bekasi, harus datang, menemui, dan membantu," ujar Dedi, sebagaimana dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (16/12/2024).
Menanggapi pernyataan tersebut, Ade mengeluhkan permasalahan sawah di Kabupaten Bekasi yang semakin menyusut akibat pembangunan perumahan.
"Cuma kalau di Kabupaten Bekasi ini sawah sudah makin (menyusut), dibangun sama pembangunan perumahan," kata Ade.
Dedi kemudian menanyakan langkah yang akan diambil Ade untuk mencegah habisnya area persawahan di Kabupaten Bekasi. Menurut Dedi, sawah sangat penting untuk swasembada pangan di masa depan.
"Gimana caranya supaya sawah di Bekasi agar tidak habis? Kan perlu ke depan, kita perlu makan, perlu swasembada pangan, gimana caranya?" tanya Dedi.
Ade menegaskan pentingnya melestarikan hamparan sawah dan menjaga lingkungan, tugas yang menurutnya harus dilakukan oleh seorang pemimpin. Ia juga mengaku ingin belajar dari Dedi tentang cara melindungi lingkungan.
"Seharusnya seorang pemimpin bisa melestarikan, membudidayakan lingkungan," jawab Ade.
Menanggapi hal tersebut, Dedi menekankan pentingnya mengubah tata ruang berbasis ekosistem tanpa mengorbankan area persawahan.
"Jadi langkah pertama yang harus dilakukan, bersama gubernur dengan bupati dan wakil bupati, adalah tata ruangnya yang kita ubah. Areal-areal yang sawah teknis jangan lagi diubah menjadi perumahan, harus tetap dipertahankan," pungkas Dedi.