Bertemu di Gedung Putih, Biden-Trump Bahas Ukraina dan Timur Tengah

Bertemu di Gedung Putih, Biden-Trump Bahas Ukraina dan Timur Tengah

Isu soal perang Ukraina dan situasi terkini di kawasan Timur Tengah menjadi pembahasan saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu Presiden terpilih AS Donald Trump di Gedung Putih pada Rabu (13/11) waktu setempat.

Dalam pertemuan itu, Biden berusaha menekankan kepada Trump bahwa sangat penting bagi AS untuk melanjutkan dukungan kepada Ukraina dalam melawan Rusia. Demikian seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (14/11/2024).

"Presiden Biden memperkuat pandangannya bahwa Amerika Serikat yang terus mendukung Ukraina adalah demi kepentingan keamanan nasional kita," tutur Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan saat berbicara kepada wartawan membahas topik pembicaraan Biden dan Trump di Gedung Putih.

Menurut Sullivan, Biden menjelaskan kepada Trump bahwa dukungan untuk Ukraina baik bagi keamanan nasional AS, karena Eropa yang kuat dan stabil akan menjaga AS agar tidak terseret ke dalam perang.

Trump sendiri telah berjanji untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina secepatnya, namun tanpa menjelaskan caranya.

Pertemuan keduanya ini menjadi yang pertama sejak pilpres AS digelar pada 5 November lalu, di mana Trump mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris. Biden dan Trump duduk berdampingan di Ruang Oval Gedung Putih, yang menjadi pemandangan damai yang menepis ketegangan di antara keduanya selama ini.

Pertemuan ini merupakan pertemuan ramah-tamah yang dirancang untuk menunjukkan transisi kekuasaan yang lancar, meskipun kedua pemimpin memiliki perbedaan pendapat yang mendalam soal beberapa kebijakan.

Simak juga video Donald Trump Senang Rasanya Menang

[Gambas Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menuturkan kepada wartawan setempat bahwa pertemuan itu berlangsung selama dua jam.

"Mereka membahas masalah-masalah penting keamanan nasional dan kebijakan dalam negeri yang dihadapi bangsa dan dunia. Itu pertemuan yang sangat ramah, menyenangkan dan substantif," sebutnya.

Trump, saat berbicara kepada New York Post usai pertemuan itu, mengungkapkan dirinya dan Biden "berbicara banyak tentang Timur Tengah".

"Saya ingin mengetahui pandangannya mengenai posisi kita saat ini. Dan dia menjelaskannya kepada saya, dia sangat ramah," ucap Trump merujuk pada Biden.

Trump Janjikan Transisi Kekuasaan yang Mulus

Pertemuan di Gedung Putih ini memiliki tujuan utama untuk membahas transisi kekuasaan yang mulus dari Biden kepada Trump pada Januari tahun depan. Saat menyambut kedatangan Trump, Biden mengatakan "Selamat datang kembali".

"Menantikan transisi yang mulus, seperti yang kami katakan, melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan Anda diakomodasi, apa pun yang Anda butuhkan. Selamat datang, selamat datang kembali," ucap Biden kepada Trump di Gedung Putih.

Trump, dalam pernyataannya, mengucapkan terima kasih kepada Biden karena menjanjikan kelancaran transisi kekuasaan.

"Polisi itu sulit, dan dalam banyak kasus tidak begitu baik di dunia ini, tapi saat ini adalah dunia yang bagus, dan saya sangat menghargainya – sebuah transisi yang sangat mulus, yang akan berlangsung semulus mungkin. Dan saya sangat menghargainya, Joe," ucap Trump kepada Biden.

Simak juga video Donald Trump Senang Rasanya Menang

[Gambas Video 20detik]

Sumber