Bertemu Kepala Basarnas, Menpan-RB Bahas Penguatan SDM dan Tata Kelola 

Bertemu Kepala Basarnas, Menpan-RB Bahas Penguatan SDM dan Tata Kelola 

KOMPAS.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini mendukung penguatan tata kelola dan pemenuhan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) merupakan langkah untuk menjaring sumber daya manusia (SDM) terbaik dan berkompeten. 

"Kami membahas penerimaan CPNS di Basarnas, di mana mereka memerlukan orang-orang terbaik untuk mendukung tugas-tugas penyelamatan dan pertolongan," ujar Rini dalam audiensi dengan Kepala Basarnas Marsekal Madya Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kusworo di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Basarnas dilaporkan telah menyelesaikan seleksi CPNS hingga tahap akhir. Namun, masih ada beberapa formasi yang belum terpenuhi. 

Oleh karenanya, Rini berharap Basarnas dapat memaksimalkan para pelamar yang telah lolos seleksi.

Selain itu, Basarnas berencana mendirikan Politeknik Keilmuan SAR sebagai bagian dari pengoptimalan SDM. 

Langkah tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2022 tentang tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi oleh Kementerian Lain dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian (PP PTKL). 

Politeknik tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan SDM yang memiliki kompetensi teknis di bidang pencarian dan pertolongan.

DOK. Humas Kemenpan-RB Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini dalam audiensi dengan Kepala Basarnas Marsekal Madya Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kusworo, di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Menyikapi hal itu, Rini menyarankan Basarnas untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terkait pembentukan politeknik tersebut.

Pasalnya, izin prinsip dari Kemendiktisaintek diperlukan sebelum mendesain struktur organisasi yang akan ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Selain penguatan SDM, Basarnas juga mengusulkan penataan beberapa unit pelaksana teknis (UPT) di daerah melalui penataan kelembagaan. 

"Isu-isu terkait kelembagaan, terutama mengenai UPT di daerah menjadi perhatian utama. Kami berharap setelah pembahasan ini, unit-unit pelaksana teknis yang telah kita diskusikan bersama dapat memperkuat kinerja Basarnas ke depannya," ucap Rini.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo menyampaikan pentingnya mendirikan politeknik SAR.

Menurutnya, kompetensi SDM dan semangat sosial dalam membantu masyarakat harus dibentuk sejak dini, dimulai dari pendidikan di bidang pencarian dan pertolongan.

"Khususnya di daerah-daerah yang rawan bencana, yang memang memerlukan tindak lanjut. Hasil koordinasi kami dengan Ibu Menpan-RB Rini tadi akan ditindaklanjuti melalui koordinasi lebih lanjut, dengan tetap mengedepankan kompetensi yang ada," tutur Kusworo.

Sumber