Bertemu Mahasiswa Indonesia di Kairo, BKSAP DPR Dengar Aspirasi Mereka

Bertemu Mahasiswa Indonesia di Kairo, BKSAP DPR Dengar Aspirasi Mereka

KOMPAS.com – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) melaksanakan dialog dengan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kairo, khususnya di Universitas Al-Azhar, Mesir, Selasa (17/12/2024).

Pertemuan yang dihadiri oleh Perwakilan Parlemen Mesir Mardani Ali Sera tersebut bertujuan untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa di Universitas Al-Azhar yang saat ini jumlahnya mencapai 15.000 orang.

Wakil Ketua BKSAP sekaligus anggota Komisi IX DPR RI Ravindra Airlangga menyampaikan bahwa asuransi kesehatan mahasiswa merupakan aspek yang harus diperhatikan.

“Seperti yang disampaikan oleh Mas Varez selaku perwakilan mahasiswa Jawa Barat, banyak mahasiswa yang berangkat tidak memiliki asuransi kesehatan, sehingga ketika jatuh sakit mengalami masalah mendapatkan penanganan medis yang memadai,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (24/12/2024).

Asuransi kesehatan, lanjut dia, perlu untuk disediakan terutama bagi mahasiswa yang akan berangkat.

Permasalahan lainnya adalah kurangnya akses visa mahasiswa, sehingga beberapa mahasiswa terpaksa harus berangkat menggunakan visa turis.

“Alhamdulillah, usul ini disambut sangat baik dan pihak Al Azhar akan mempercepat terwujudnya asuransi mahasiswa, serta memberi perhatian khusus pada mahasiswa Indonesia,” imbuhnya.

Mardani juga menyampaikan bahwa visa khusus mahasiswa harus segera diadakan guna mempermudah akses ke berbagai layanan.

“Perlunya ada visa khusus untuk mahasiswa sehingga mempermudah mengakses layanan layanan yang diperlukan mahasiswa seperti izin tinggal dan asuransi,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Al-Azhar Syekh Salamah Dawud mengatakan bahwa mahasiswa Indonesia juga merupakan mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan.

“Mahasiswa Indonesia sangat aktif dalam perkuliahan, sehingga menjadi mahasiswa yang dapat memberi teladan akademis yang baik bagi lingkungannya,” ujarnya.

Sebagai informasi, BKSAP juga membahas investasi indonesia di Mesir, khususnya sektor transportasi dan makanan ringan, sehingga Mesir bisa menjadi manufacturing hub bagi perusahaan Indonesia yang tertarik untuk berekspansi ke region Middle East and North Africa (MENA).

Berdasarkan data General Authority For Investment (GAFI), nilai outbound investasi Indonesia ke Mesir sebesar 57.9 juta dollar Amerika Serikat (AS) yang tersebar di berbagai sektor selama 1998-2018.

Kemudian, investasi Mesir di Indonesia meningkat tajam pada 2020, yakni sebesar sebesar 0,40 juta dollar AS dibandingkan pada 2019 sebesar 0,15 juta dollar AS. Dengan demikian, total investasi Mesir di Indonesia mencapai 6,35 juta dollar AS selama 2010-2020.

Sumber