Bertemu Presiden Mesir, Prabowo Ungkap Minat Kerja Sama di Terusan Suez
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan minat mengembangkan kerja sama dengan Mesir di Zona Ekonomi Terusan Suez (Suez Canal Economic Zone).
Hal ini diungkapkannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-sisi, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024) waktu setempat.
Diketahui, peningkatan kerja sama di bidang ekonomi memang menjadi salah satu pembahasan. Kepala Negara menyebut Indonesia akan segera mengirim delegasi tingkat tinggi yang akan berhubungan dengan counterpart di pemerintah Mesir, serta pihak industri dan pengusaha Mesir.
"High level delegation (delegasi tingkat tinggi) ini segera akan berangkat untuk pelajari tindak lanjut dari kesepakatan kami. Terutama kemungkinan kami ikut serta dalam special economic zone yang ada di Mesir, di Suez canal economic zone," ucap Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/12/2024).
Adapun peningkatan kerja sama di bidang ekonomi lainnya, meliputi pembangunan logistik hub untuk kelapa sawit, dan mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) agar muncul kerja sama yang kuat.
Indonesia kata Prabowo, sepakat menindaklanjuti kerja sama di bidang ekonomi, khususnya perdagangan, industri, teknologi, pendidikan, pariwisata, dan pertahanan.
"Kami sudah sepakat, kami akan tindak lanjut. Kita sudah punya joint trade committee council, tapi kita ingin tingkatkan lagi," ucap dia.
Tak hanya itu, keduanya juga membahas hubungan bilateral dan masalah kawasan. Di bidang bilateral, kedua negara memiliki hubungan yang baik, dan berkomitmen untuk meningkatkannya.
Kedua negara sepakat mempromosikan Islam yang moderat, Islam yang penuh toleransi, dan Islam yang merindui semua umat di bumi ini.
"Bukan Islam yang lain atau Islam yang penuh dengan curiga atau kebencian. Islam kita, persamaan kita adalah bahwa kita adalah Islam yang moderat dan kita harus menjaga ini dan mempromosikan ini supaya kita juga bisa melawan ekstremisme dan juga Islamophobia," tandasnya.