Bidan di Polewali Mandar Merasa Kena Prank, Hadiah Motor Ditarik Lagi oleh Pemkab
Penulis K25-11/Junaedi
Nama Fotografer Junaedi
Handphone 081342334073
Key Word Jadi Korban Prank Pemda, Bidan Teladan Nasional di Polman Malu Diledek dan Bully Netizen
Polewali mandar, Kompas.Com – Demi sebuah pencitraan saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar, Sulawesi barat menghadiahkan sebuah sepeda motor jenis Yamaha Geer, berwarna Hijau Silver, kepada Rusmiati Aminuddin, salah seorang Tenaga Kesehatan (Nakes) teladan nasional 2024, asal desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar), POlewali mandar.
Sejumlah foto-foto dokumen penyerahan hadiah motor yang viral di media sosial tersebut, sempat diabadikan Rusmiati mapun pihak Pemda POlewali Mandar sebagai kenangan.
Sayangnya motor yang diharapkan bisa membantu memudahkan tugas-tugas profesionalnya sebagai bidan desa terpencil di polewali Mandar, ternyata bertepuk sebelah tangan.
Rusmiati yang semula sudah siap memboyong hadiah motor atas pretasinya sebagai bidang teladan nasional kategori pegabdian tanpa batas di desanya itu tentu saja kecewa.
Bagaimana tidak, jangankan Rusmiati menguji coba motor bantuan baru yang katanya akan diberikan untuk memudahkan tugas-tugasnya sebagai bidan, namun malah ditarik kembali beberapa menit setelah Rusmiati foto-foto bersama motor dan sejumlah pejabat pemda Polman, termasuk PJ bupati Polewali Mandar, Andi Ilham Borahima.
PJ bupati Polman sendiri, Andi ILham Borahima dalam sambutan singkatnya di perayaan puncak HKN di POlewali Mandar menyebutkan, bantuan motor tersebut diberikan kepada Rusmiati atas prestasinya mengharumkan nama Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Awalnya sepeda motor yang akan diberikan Rusmiati tersebut sifatnya bantuan pribadi PJ BUpati Polman dan bukan bantuan dinas. Namun dalam kenyataannya saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 60 yang dipusatkan di RSUD Wonomulyo, 12 November 2024 lalu, bidan Rusmiati dinyatakan mendapatkan motor dinas jenis Yamaha Geer dari Dinas kesehatan.
Bahkan, Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima didampingi Kadis Kesehatan Polman dr Mustaman menyerahkan langsung hadiah motor tersebut kepada bidan Rusmiati Amiruddin disaksikan ratusan Nakes yang menghadiri puncak peringatan HKN di Polewali mandar. Pj Bupati yang menyerahkan motor plus kunci motor yang didatangkan dari salah satu dealer Yamaha di Wonomulyo.
Sayangnya hadiah yang diharapkan bisa melecut motivasi para nakes lain untuk berprestasi lebih baik seperti Rusmiati tersebut, ternyata hanyalah prank belaka dari Pemda POlewali Mandar. Faktanya, setelah Motor hadiah prestasi tersebut diserahkan dan diliput media secara luas, ternyata motor tersebut diambil atau ditarik Kembali dari tangan Rusmiati, sebelum sempat diboyong ke desa terpencil di tempatnya bekerja.
Pemda beralasan motor bantuan dinas tersebut ditarik sementara karena pengurusan sejumlah dokumen administrasinya belkum rampung di urus Pemkab Polman. Karena alasan itulah motor hadiah HKN tersebut ditarik lebih dulu sebelum sempat digunakan pemiliknyam dalam hal ini bidan desa Rusmiati.
“Ya jelas kecewa dan malu. Sudah viral di media sosial katanya diberi hadian sebagai bidan teladan nasional, faktanya motor yang dijanjikan malah ditarik Kembali. Saya sih dikasih atau tidak dikasih hadiah tidak maslaah, Cuma kalau sudah dijanjikan apalagi diserahkan secara formal dna disaksikan halayak, apalagi smampai viral harusnya betuyl-betul disaerahkan kepada pemiliknya. Ini bisa jadi preseden buruk ke depannya,”jelas TRusmiati kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025).
Rusmiati menceritakan, sebenarnya ia sudah bersedia unutk mebawa pulang motor hadiah miliknya tersebut pulang ke kampung halamnnya, namun pihak dinas (Dinkes) mengatakan, motor tersebut baru bisa diambil ataui diserahkan ke pemiliknya pekan depan, karena pewngurusan administrasi persuratannya di kantor daerah (Pemkab) belum selesai. Sayangnya, hingga lebih dua bulan motor hadiah yang dijanjikan tidak ada.
Rusmiati mengaku kecewa dan malu karena publik dan teman sejawatnya sudah mengetahui semua dirinya mendapatkan hadiah motor dari Pj Bupati tetapi ternyata hadiahnya diambil Kembali alias di prank
"Benar saya sudah dijanjikan motor. Awal ketemu Pj Bupati saat pulang dari Jakarta menerima penghargaan Nakes teladan nasional. Saya dijanji hadiah motor pribadi tetapi kenyataannya saat HKN motor dinas yang diserahkan secara formal dna diliput media secara luas malah diambil kembali," bebernya. (K25-11/Junaedi)